"Tidak ada laporan tentang Pak Ketut," kata Rektor Unair Prof Dr Muhammad Nasih kepada wartawan di ruang rektor Gedung Rektorat Unair, Rabu (5/4/2017).
Nasih mengatakan, Unair mempunyai apa yang disebut dengan Help Center, yang salah satu fungsinya adalah mengadvokasi civitas kalangan akademika bila terjadi hal atau sesuatu. Selama ini Help Center sangat membantu dan kinerjanya berjalan dengan baik.
"Kalau ada dosen yang lirak-lirik mahasiswa yang kalau mahasiswa itu nggak terima, dia bisa mengadukannya ke Help Center. Itu akan ditangani semuanya, tidak hanya kasusnya saja, tetapi juga membantu pemulihannya," kata Nasih.
Help Center tidak hanya mengadvokasi pada laporan mahasiswa kepada dosen dan sebaliknya, tetapi juga laporan antar mahasiswa. Dan laporan tersebut sudah cukup banyak. Help Center selama ini sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan efektif.
"Ndilalah ini kok tidak terpantau. Kawan-kawan di help Center tidak menduganya," lanjut Nasih.
Nasih mengakui bahwa kampus pastilah punya keterbatasan dalam memantau dan melihat aktivitas civitas akademika. Bila sudah keluar dari kampus, otomatis aktivitas tidak akan bisa dipantau secara cermat.
"Dan apa yang dilakukan Pak Ketut ini di luar sistem pendidikan dan di luar jam kerja," tandas Nasih. (iwd/bdh)