"Kami anak-anaknya sepakat memakamkan dalam satu liang, karena bapak ingin meninggal bareng sama emak. Semoga mereka berdua ayem di alam sana," kata sang menantu, Agus Saifudin sebelum pemakaman kepada wartawan, Jumat (31/3/2017).
Jenazah pasutri yang sudah menjalani mahligai rumah tangga sekitar 25 tahun tiba di rumah duka, Desa Slemanan Kec Udanawu Kab Blitar itu sekitar pukul 13.00 wib. Sebelumnya, dua jenazah itu diautopsi di RSUD Mardi Waluyo.
Warga langsung mensholatkan jenazah keduanya berdampingan. Tak lama kemudian, dua keranda disiapkan. Jenasah Meseno diangkat kedua putranya bersama dua kerabat berjalan lebih dulu. Di belakangnya, jenazah Siti Nafiah diangkat anak menantu dan tiga kerabat lain berjalan menuju pemakaman desa.
Di areal pemakaman, telah disiapkan satu liang yang berisi dua lubang. Jenasah Meseno dimasukkan liang sisi kanan terlebih dulu. Menyusul jenazah Siti Nafiah dimasukkan lubang sisi kiri.
Ketiga putra pasangan ini menabur bunga di atas pusara kedua orang tuanya. Hujan deraspun turun usai pemakaman. Dan satu per satu keluarga dan warga meninggalkan lokasi. (fat/fat)











































