"Konstruksi Bangil-Rembang ini sebenarnya sudah rampung setahun lalu. Selama setahun ini kami melakukan perawatan dan pemeliharaan ruas tol ini," kata Direktur Utama Trans Marga Jatim Pasuruan, Agus Poernomo, saat tasyakuran pengoperasian tol Bangil-Rembang di exit tol Bangil, Jumat (31/3/2017).
Agus mengatakan pengoperasian dilakukan setelah pada tanggal 29 Maret terbit sertifikat laik operasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Pengoperasian ruas Bangil-Rembang ini diharapkan bisa mendorong percepatan penyelesaian ruas-ruas lain di sepajang Tol Gempol-Pasuruan.
![]() |
"Selama uji coba semua kendaraan yang melintas tak dikenai tarif tol sampai keluarnya SK Menteri PU PERA tentang tarif tol. Paling lama dua minggu SK keluar." terangnya.
Agus mengatakan pembangunan Tol Gempol Pasuruan dibagi dalam seksi I Gempol-Rembang sepanjang 13,90 KM, Seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 KM dan Seksi III Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 KM. Dari ketiga seksi ini, hanya ruas Bangil-Rembang yang dioperasikan.
"Ruas Bangil-Rembang merupakan segmen dari Seksi I Gempol-Rembang. Masuknya lewat Desa Sidowayah Kecamatan Beji, keluar di PIER Remban," jelanya.
Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf yang hadir dalam tasyakuran dan ikut menjajal ruas tol mengatakan, pihaknya sangat bersyukur ruas Bangil - Rembang akhirnya dioperasikan.
"Saya seberangnya berharap cepat diselesaikan. Saya sudah menunggu lama karena akan menumbuhkan ekonomi," kata Irsyad.
Ia berharap pengoperasian ruas Bangil - Rembang mendorong percepatan penyelesaian ruas Gempol-Bangil, Rembang - Pasuruan dan Pasuruan - Grati.
"Saya berharap Gempol-Grati segera terhubung tol, karena kami berkepentingan untuk meningkatkan wilayah Grati dan wilayah timur Pasuruan. Jika tersambung tol smapai Grati, investasi akan semakin tumbuh di timur," tandasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini