"Barcode ini untuk menunjukkan asal daerah angkutan online itu," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Sabilul Alif, Jumat (31/3/2017).
Barcode tersebut, jelas Sabilul, berada di sebelah kanan di stiker khusus angkutan online. "Posisinya (barcode) ada di sebelah kanan, menjadi satu dengan stiker (yang menunjukkan angkutan online)," tuturnya.
Mantan Kapolres Jember ini mengatakan, dengan adanya barcode, maka angkutan online sudah tidak bisa berbohong lagi saat kepergok mengangkut penumpang di luar daerah asalnya.
"Kalau sebelumnya dicek dia mengaku dari Surabaya, padahal dari Malang. Sekarang sudah tidak bisa bohong lagi, karena sudah ada tandanya, namanya barcode," ujarnya.
Sabilul yang pernah menjabat Kasat Lantas Polrestabes Surabaya ini menegaskan, barcode maupun stiker di angkutan online tersebut, juga tidak boleh robek.
"Kalau robek, ada teguran dan sanksi dari (perusahaan) angkutan onlinenya," jelasnya. (roi/fat)