Jalan-jalan perkampungan dan jalan menuju wisata Gunung Bromo yang biasa lalu lalang kendaraan, ditutup total selama 24 jam. Salah satu jalan utama yang ditutup yakni di Desa Jetak dan Ngadisari. Yang terlihat hanya lalu lalang kendaraan wisatawan.
![]() |
Selain itu, di beberapa titik portal jalan terlihat sesaji yang menandakan warga sedang memperingati Nyepi. Rumah-rumah penduduk juga tampak sepi dan lengang. Rumah warga tertutup, mulai pintu rumah dan jendela.
Warga Hindu Tengger, melakukan tapa brata di dalam rumah dengan khusyuk dan khidmat. Hanya beberapa anak kecil, dan para orang tua yang sudah lanjut usia berada di luar rumah, karena mereka tidak diwajibkan melakukan tapa brata.
![]() |
Menurut seorang sesepuh dan dukun Tengger, Mbah Jimat Tiwul, umumnya mereka yang menjalankan ibadah nyepi adalah yang masih sehat dan sudah dewasa.
"Hindu tengger rayakan nyepi, dengan tapa brata bagi orang dewasa saja. Tidak ada aktivitas seperti biasa," ujarnya, Selasa (28/3/2017).
Tapa brata ini digelar hingga Selasa tengah malam. Ritual tapa brata ini dilakakan tujuannya hanya satu, yakni selalu diberi keselamatan. (fat/fat)