Razia sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kian banyaknya orgil yang jadi sasaran amuk massa. Di beberapa tempat di Situbondo, orgil ditangkap dan dihakimi karena dikira sebagai pelaku penculikan anak.
"Ada 10 orgil yang diamankan ke Kantor Dinsos Situbondo Beberapa di antaranya wanita. Mereka dirazia petugas dari sejumlah wilayah di pinggiran kota Situbondo. Kasihan kalau mereka jadi korban salah sasaran," kata Kepala Dinas Sosial Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, Kamis (23/3/2017).
Pengamatan detikcom menyebutkan, setibanya di kantor Dinas Sosial Situbondo, orgil yang terjaring razia langsung dirapikan. Tak hanya dimandikan, para orgil juga diberi pakaian layak untuk dikenakan. Mereka juga diberi makan dan dibiarkan beristirahat di kantor Dinsos Situbondo. Salah satu orgil wanita yang diamankan tampak masih cedera. Bagian pelipis mata kirinya tampak lebam dan masih diperban.
Orgil yang mengaku dari wilayah Jawa Tengah itu, adalah salah satu korban salah sasaran yang dikira pelaku penculikan anak. Dia ditangkap dan dihajar massa di wilayah Kecamatan Arjasa, Rabu (22/3) malam.
"Coba lihat sampai begini, khan kasihan. Masak orang gila dikira penculik anak. Isu penculikan anak itu sudah benar-benar meresahkan," celetuk anggota Satpol PP yang ikut melakukan razia.
Lutfi Joko Prihatin mengaku ikut prihatin dengan merebaknya isu penculikan anak kini memang cukup meresahkan masyarakat. Dia mewanti-wanti, agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu menyesatkan. Termasuk isu penculikan anak yang kini cukup merebak. Sebab, pihak kepolisian di Situbondo sendiri sudah memastikan, jika isu tersebut tidak benar alias hoax.
"Untuk orgil yang terjaring razia ini, kalau masih punya keluarga maka akan kita kembalikan kepada keluarganya. Kalau tidak, rencananya akan kita kirim ke panti rehabilitasi," tandas Lutfi Joko Prihatin. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini