Pantai Boom Banyuwangi Ditutup untuk Proyek Pelabuhan Marina

Pantai Boom Banyuwangi Ditutup untuk Proyek Pelabuhan Marina

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 22 Mar 2017 18:51 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Marina, Pantai Boom Banyuwangi ditutup. Penutupan ini dilakukan oleh PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) selaku anak perusahaan PT Pelindo, yang mengerjakan mega proyek kebanggaan Banyuwangi tersebut.

Penutupan pantai Boom tersebut dimulai sejak, Selasa (21/3) siang kemarin sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Humas PT PPI, Nur Ilma Septanti membenarkan penutupan tersebut. Saat ini sudah mulai dilakukan proses pembangunan Pelabuhan Marina di Pantai Boom Banyuwangi, setelah beberapa hari yang lalu dilakukan relokasi ratusan warga yang sebelumnya bermukim di pantai Boom.

"Penutupan pantai Boom ini bertujuan untuk memperlancar proses pembangunan. Karena jika pantai Boom tetap dibuka, maka dikhawatirkan terjadi sesuatu atau kecelakaan kepada pengunjung. Terlebih aktifitas pembanguan seperti mondar mandirnya alat berat, juga menajdi pemandangan yang tidak bagus untuk masyarakat dan wisatawan," ujar wanita yang akrab disapa Tanti ini, kepada detikcom, Rabu (22/3/2017).

Namun demikian kata Tanti, bagi masyarakat yang akan berwisata di Pantai Boom, bisa juga mengambil wisata alternatif di Pulau Wangi yang terletak di sebelah utara Pantai Boom dan masih satu kawasan dengan Pantai Boom.

Wisatawan yang akan ke Pulau Wangi tersebut, bisa melewati jalan plengsengan yang ada di sebelah barat jembatan Pantai Boom. Disana wisatawan juga bisa menikmati suasana pantai dan arena bermain, yang juga dilengkapi dengan resto Banyu Biru.

"Kami Mohon maklum dengan adanya penutupan ini," tambahnya.

Nurilma Septanti menambahkan, sebelum dilakukan proses pembangunan, Pelindo telah melakukan relokasi terhadap 133 kepala keluarga yang ada di Pantai Boom. Dalam proses relokasi tersebut, PT PPI telah menggelontorkan dana lebih dari Rp 500 juta untuk uang kerohiman warga.

Setiap kepala keluarga yang selama ini bermukim di pantai Boom, mendapatkan uang kerohiman sebesar Rp 4,5 juta setiap kepala keluarga. Setelah menerima uang kerohiman tersebut, warga yang sudah puluhan tahun bermukim di pantai Boom tersebut, sepakat untuk keluar dari pantai Boom. Bahkan sebagian warga juga membongkar sendiri rumah yang dihuninya tersebut. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.