"Gandum bisa ditanam di bumi Indonesia, di Tosari Kabupaten Pasuruan. Bahkan kualitas dan kuantitasnya bisa lebih baik dibandingkan India yang dikenal sebagai negara penghasil gandum. Di India 1 hektar (ha) lahan hanya bisa menghasilkan 2 ton, namun di Tosari bisa mencapai 3,5 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, M Ichwan, Rabu (22/3/2017).
Gandum di Kabupaten Pasuruan mulai dikembangkan sejak 2006 lalu di Balai Penelitian Dinas Pertanian di Kecamatan Tosari. Dengan luasan lahan sekitar 5 ha, gandum ditanam bergantian dengan kentang.
Awalnya, kata Ichwan, balai penelitian tersebut dirancang untuk meneliti dan mengembangkan kualitas kentang yang bagus. Untuk menghasilkan kentang bagus yang tak terserang hama, dalam 1 tahun tak boleh terus ditanami kentang. Oleh karena itu balai ini memutuskan mencoba gandum dan hasilnya sangat bagus.
"Kawasan pegunungan Tosari memang cocok untuk gandum yang membutuhkan suhu dan kelembaban tertentu," terangnya.
Dari hasil penelitian itu, warga Tosari yang penasaran pada 2007-2008 akhirnya mencoba menanam gandum dengan luasan sekitar 120 hektar dan berhasil. Bahkan sempat mendapat apresiasi dari ilmuwan pakar pertanian India, yang datang ke Tosari.
Karena potensi tersebut, menurut Ichwan, Tosari disiapkan menjadi sentra pembibitan gandum nasional. Dikatakannya, pemerintah tengah mewujudkan program ketahanan pangan dan melakukan diversifikasi pertanian pangan dan berencana mengembangkan tanaman gandum di Papua.
"Pertimbangan pemerintah pusat mungkin di Papua lahannya sangat luas dan memungkinkan ditanam gandum dalam skala besar. Tapi balai kami siap menyediakan benihnya," pungkasnya. (fat/fat)