Kepala Seekor Sapi Dilarung Sebagai Wujud Syukur di Pasuruan

Pasuruan - Ratusan nelayan Pasuruan menggelar tradisi petik laut sebagai wujud rasa syukur. Dalam kegiatan ini, kepala seekor sapi ke tengah laut dilarung.

Sebanyak 92 perahu nelayan disertakan dalam petik laut ini. Semua perahu terisi penuh oleh warga mulai anak-anak, wanita dan orang dewasa.

Rangkaian petik laut diawali dengan sejumlah acara di tepi pelabuhan Pasuruan, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo. Di titik keberangkatan ini, ratusan warga sudah berkumpul sejak pagi. Mereka dihibur sejumlah tarian dan atraksi budaya lainnya.

Pada saat air laut pasang, puluhan perahu peserta ritual diberangkatkan Wali Kota Setiyono. Puluhan perahu yang sudah dihias dan terisi penuh oleh warga tersebut kemudian berangkat secara beriringan.

Nelayan Larung Kepala Sapi ke Laut Foto: Muhajir Arifin

Sampai di lepas pantai, sesaji berupa kepala sapi yang ditempatkan di sebuah perahu kecil dilarung ke laut. Sesaji ini langsung jadi rebutan nelayan yang meyakininya sebagai berkah.

Suasana saat belasan nelayan berebut kepala sapi merupakan momen paling menarik dalam tradisi ini. Begitu kepala sapi dilarung, langsung menjadi rebutan. Tak butuh waktu lama, sesaji tersebut sudah 'lenyap'.

"Ini tradisi yang setiap tahun digelar sebagai rasa syukur pada Allah. Dengan larung sesaji ini, kami berharap tangkapan selalu banyak," kata Imam Maulana, salah seorang nelayan, Senin (13/3/2017).

Wali Kota Setiyono mengatakan, tradisi petik laut harus dilestarikan dan terus dikembangkan. Ia berharap tradisi ini bisa menjadi ikon pariwisata Kota Pasuruan.

Nelayan Larung Kepala Sapi ke Laut Foto: Muhajir Arifin

"Ini adalah tradisi nenek moyang kita, yang harus terus dilestarikan hingga anak cucu kita nanti. Semoga ke depan tradisi ini akan terus dikembangkan dengan lebih bertambah maju dan meriah lagi," kata Setiyono.

Salah seorang warga, Anam, mengatakan ia sengaja datang ke pelabuhan untuk menyaksikan petik laut. "Saya sengaja ajak anak dan istri untuk melihat acara ini. Anak saya paling senang kalau lihat perahu," katanya. (fat/fat)