Ini Motif dan Penampakan Penembak Mahasiswa di Jember

Jember - Pelaku penembakan mahasiswa di Jember diduga kuat seorang anggota Polri telah ditangkap. Penyebab insiden ini disebut karena masalah kesalahpahaman.

Kapolda Irjen Pol Machfud Arifin datang langsung ke Mapolres Jember. Kapolda bertemu dengan tersangka yang berpakaian tahanan warna oranye dan kepalanya disarungi.



Barang bukti berupa mobil, pistol, helm, motor hingga sejumlah ponsel digelar. Polisi menduga penyebab peristiwa itu karena salah paham diantara pelaku dan korban.

"Motif kesalahpahaman, yang mengakibatkan emosi anak muda yang masih labil sehingga terjadi penembakan itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di Mapolres Jember, Senin (13/3/2017).

Sebelum terjadi penembakan diakui polisi telah terjadi kebut-kebutan antara mereka. Soal dugaan mabuk belum diketahui. "Masih dalam pemeriksaan. Sementara satu tersangka, semua akan kita periksa," katanya.

Kapolda akan mengumumkan identitas pelaku yang diduga seorang anggota polisi. "Jenis senjata, polisi mana, kesatuannya mana, nanti disampaikan kapolda langsung," kata dia.

Dedi (25) yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Jember tewas ditembak di depan pertokoan Hardy's Jember Plaza Jl. Sultan Agung, Sabtu (11/3) dini hari, setelah terlibat pertengkaran. Saat kejadian Dedi dibonceng Rama Adi yang diketahui berprofesi sebagai anggota polisi yang dinas di Bondowoso.

Dedi yang asli Bima, NTB telah dimakamkan di kampung halamannya.

(ugik/ugik)