Selain sejumlah wilayah rawan banjir, beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan rawan kekeringan, salah satunya Kecamatan Lumbang. Setiap musim kemarau, wilayah ini harus disuplai air bersih karena sungai dan sumber kering.
"Pembangunan embung ini saya harap bisa jadi solusi kekeringan di wilayah ini. Saat hujan, air bisa dihimpun dan disimpan, sebagai cadangan saat musim kemarau," kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, Minggu (12/3/2017).
Bupati mengatakan, pembangunan fisik embung dibiayai APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat. Pemkab Pasuruan menyediakan lahan.
"Saya harap pertengahan tahun bisa dimulai pembangunannya," terang pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka, mengatakan pembebasan lahan pembangunan Embung Welulang ini sudah selesai. Anggaran yang dikeluarkan itu mencapai Rp 3 miliar.
"Biaya tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016," katanya.
Saat proses pembangunan embung sampai tahap pemantaban DED (Detail engineering design) dan pengadaan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas.
"Semoga bisa segera dimulai dan tahun depan selesai," pungkas Hanung.
Saat ini, sudah terdapat 6 embung di Kabupaten Pasuruan. Antara lain Embung Binting di Kecamatan Sukorejo, Embung Kertosari di Kecamatan Purwosari, Embung Kedung Banteng di Kecamatan Rembang, Embung Kalisat II di Kecamatan Rembang, Embung Krikilan Kecamatan Kejayan serta Embung Sanganom di Kecamatan Nguling.
(fat/fat)











































