Kiai Said datang ditemani Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad, menghadiri Haul (alm) Sayyid Arif bin Abdurrahman Basyaiban atau yang lebih dikenal dengan Mbah Arif Segoropuro, di Desa Segoropuro, disambut hangat jamaah yang sudah menunggu.
"Mari terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi NKRI. Sekarang ini sudah banyak bermunculan kelompok-kelompok yang merongrong Bhineka Tunggal Ika, merongrong persatuan bangsa, baik yang dari luar maupun di sekitar kita. Mari kita satukan tekad untuk menjaga bangsa dan negara ini," kata Kiai Said di sela memberi tausiah, Kamis (9/3/2017).
Kang Said, sapaan akrab Said Aqil Siradj, mengajak jamaah kembali dekat dengan ulama agar tak mudah terpengaruh paham-paham yang menjurus pada perpecahan. Saat ini, katanya, banyak pengkhianat bangsa yang harus dijauhi.
"Siapa saja yang berhianat pada bangsa boleh dibunuh. Tidak kafir (yang boleh dibunuh)," tandasnya. "Kita tidak bisa mengkafirkan orang. Itu semua adalah hak Allah SWT, kalau kita hanya bisa menjaga bangsa ini saja cukup," katanya disambut tepukan riuh hadirin.
Dalam kesempatan itu, Said Aqil Siradj juga menandatangani peresmian Gedung Segoropuro yang berada di dalam Komplek Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan.
Salah satu jamaah yang hadir, Suwaji (47), mengaku sangat menghormati Kiai Said. Warga Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, ini mengaku cuti kerja untuk menghadiri haul dan ingin bertemu dengan Said Aqil.
"Kapan lagi bisa melihat Ketua PBNU kalau tidak hari ini. Senang sekali karena bisa bersalaman dan mendengarkan ceramah beliau," ungkap Suwaji. (fat/fat)











































