Pelaku pun dengan leluasa mengacak-acak isi rumah yang berlokasi di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Selain aneka perhiasan emas seberat sekitar 1 Kg, pelaku juga mengembat uang tunai Rp 10,8 juta.
"Saya kaget, waktu sampai di rumah pintu gerbang dan pintu bagian utara rumah sudah rusak. Ternyata benar dibobol maling. Emasnya yang hilang itu punya mama saya, bentuknya macam-macam. Ada cincin, gelang, dan lainnya. Ada gioknya juga. Beratnya sekitar 1 Kg. Terus uang Rp 10,8 juta," kata Zicho Afria Nugroho, Selasa (7/3/2017).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, aksi pencurian itu diperkirakan, Senin (6/3) siang. Saat itu, Zicho yang tinggal seorang diri sedang tidak di rumah. Sebab, mamanya sedang ada di Surabaya.
Saat itu, dia pergi melatih atlet hanggar di salah satu SMAN di Situbondo. Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku melancarkan aksinya. Pelaku menerobos masuk setelah berhasil merusak pintu gerbang dan pintu bagian utara rumah korban.
Berikutnya, pelaku mengacak-acak empat ruang kamar, yang ada dalam rumah korban. Emas dan uang tunai milik korban ditemukan pelaku di dari dua kamar yang berbeda. Aksi pencurian ini baru diketahui si Zicho setelah pulang melatih bangga, pada Senin (6/3) petang.
"Jadi perhiasan itu dicuri dari dalam lemari di kamar mama saya. Kamarnya memang tidak dikunci, tapi lemarinya dikunci. Oleh pelaku lemari dicongkel. Kalau uangnya dicuri dari kamar saya, yang memang terkunci, tapi juga dicongkel," tukas Zicho.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo mengatakan, kasus pencurian dengan pemberatan itu kini masih dalam penyelidikan. Unit Ident Polres juga sudah turun ke lapangan melakukan olah TKP.
"Yang pasti kasusnya sudah ditangani. Ident sudah olah TKP. Meskipun sampai saat ini laporan polisinya belum ada. Jadi apa saja yang hilang belum terinci. Cuma informasinya perhiasan emas yang hilang itu sekitar 1 ons, bukan 1 Kg. Semuanya masih dalam penyelidikan," tandas Iptu Nanang. (fat/fat)











































