"Tersangkanya ada 45 tersangka, 43 pria dan 2 perempuan. 38 Merupakan residivis, 7 orang tangkapan baru," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Senin (6/3/2017).
![]() |
Puluhan tersangka, kata Machfud, diamankan dari 102 kasus. Ada lima kasus yang diungkap yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), senjata tajam (sajam), dan penadah.
"Korban dari para pelaku ini bahkan ada yang meninggal dunia," kata Machfud.
Barang bukti yang menonjol adalah motor dan mobil. Ada 45 motor dan 2 unit mobil yang disita dari para tersangka. Selain barang bukti motor dan mobil, barang bukti lain yang disita adalah ponsel, laptop, sajam, kunci L/T/Y, linggis, pelat nomor, uang, gembok, STNK, kunci kontak, dan kubut.
![]() |
Machfud mengapresiasi kinerja tim Anti Bandit. Meski baru dibentuk sebulan, namun hasilnya sudah memuaskan. Ke depannya, tim ini diharapkan lebih memuaskan lagi. Dengan kinerjanya seperti ini, tingkat kejahatan di Surabaya diharapkan terus turun.
"Ini adalah suatu prestasi yang perlu diapreciate. Cukup luar biasa. diharapkan bisa menurunkan crime total, jadi kasusnya nggak bertambah terus," lanjut Machfud.
Dalam kesempatan tersebut, Machfud memberi penghargaan terhadap tim anti bandit. Machfud juga menyerahkan motor dan mobil yang berhasil diselamatkan kepada para pemiliknya alias korban. Para korban pun bersyukur dan berterima kasih akhirnya kendaraannya bisa kembali.
"Motor saya hilang Kamis (2/3/2017) kemarin di kos saya di Jalan Gubeng Jaya Tengah. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB," ujar salah satu korban, Devki Rifina Maulida.
![]() |
Devki kemudian melapor ke Polsek Gubeng pukul 16.00 WIB. Tanpa disangka, 2 jam kemudian, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) itu ditelepon polisi yang mengabarkan bahwa motornya sudah ketemu. Tentu saja dia bersyukur motor Honda Vario nopol AG 3876 EN miliknya tak jadi hilang.
"Saya nggak nyangka bisa ketemu secepat itu. Terima kasih pak polisi," kata mahasiswa asal Kediri tersebut. (fat/fat)