"Sebenarnya sekolahan di pulau-pulau (di Jawa Timur) sudah siap UNBK. Hanya ada 1 SMK di Pulau Arjasa, Sumenep, yang kemungkinan tidak bisa, karena blank spot internet," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Saiful Rachman di sela rapat koordinasi panitia penyelenggara UNBK Provinsi Jatim di ruang kerja Wakil Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Senin (6/3/2017).
Rapat panitia penyelenggara UNBK dengan Wagub Jatim Foto: Rois Jajeli |
Jumlah SMK (swasta maupun negeri) yang tersebar di seluruh 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, sebanyak 1.798 sekolah dengan peserta ujian sebanyak 199.365 siswa. Hanya 1 saja SMK yang belum siap UNBK, karena terkendala geografis yang sulit dijangkau internet.
"Telkom sudah menggunakan satelit. Tetapi tidak bisa dan masih sedang mencari (di wilayah Pulau Arjasa, Sumenep)," tuturnya.
Meski tidak bisa melaksanakan UNBK, siswa SMK di Pulau Arjasa masih bisa melaksanakan ujian. Namun, dengan cara menggunakan pensil dan kertas. "Tidak bisa offline. Solusinya melalui ujian nasional pensil dan kertas (UNPK)," jelasnya. (roi/fat)












































Rapat panitia penyelenggara UNBK dengan Wagub Jatim Foto: Rois Jajeli