Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan ini datang bersama Ketua DPRD Sudiono Fauzan serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah, perwakilan Kodim, dan Polres Pasuruan.
Warga tampak antusias dengan kedatangannya. Mengenakan pakaian casual dengan topi hitam, Gus Irsyad tampak sabar melayani ajakan warga foto bersama.
Dalam kesempatan tersebut, warga juga memberikan hadiah spesial. Hadiah tersebut berupa yel-yel dukungan dalam Pilkada 2018 mendatang.
"Bapak Bupati, Desa Kalisat ini ada empat dusun. Dusun yang terujung sangat terbelakang. Alhamdulillah sejak adanya embung ini, perekonomian warga terangkat. Di sini petani mencari rumput biasanya melintasi sungai. Dengan adanya embung warga bisa menyeberang karena embung punya jembatan," kata Kepala Desa Kalisat, Samhudi, dalam sambutannya, Sabtu (4/3/2017).
Dengan adanya tabung 25 ribu benih ikan di embung dan tanam ribuan pohon di sekitar 12 hektar daerah tangkapan air, ia berharap ekonomi warga semakin meningkat.
"Ikan-ikan tolong jangan dijaring. Tunggu sampai besar dan beranak-pinak biar bisa dipancing. Pohon-pohon juga dijaga sampai berbuah," ujar Samhudi ditujukan pada warganya.
Samhudi mengatakan, sebagai kepala daerah, Bupati Irsyad sudah dua kali datang ke desa tersebut. Ia mengatakan kedatangan dua kali tersebut sebagai sebuah tanda akan memimpin Kabupaten Pasuruan selama dua periode.
"Gus Irsyad dua kali datang ke sini, pertama saat peresmian embung tahun lalu dan hari ini. Ini tanda dua periode," ujarnya.
Beberapa saat kemudian, Samhudi memimpin yel-yel. "Gus Irsyad!" seruanya. "Dua kali," jawab warga. Yel-yel tersebut disuarakan beberapa kali hingga suasana riuh.
"Dua kali itu dua kali ke sini dan nanti di 2018 jadi lagi," imbuh Samhudi.
Mendapat sambutan antusias dari warga, Gus Irsyad tak kalah heboh. Saat memberikan sambutan, ia mengeluarkan guyonan-guyonan hingga warga terpingkal-pingkal.
Meski terkesan santai, ia tetap menyelipkan pesan pada warga. "Tolong embung ini dijaga. Ikan-ikan yang dilepas tadi semoga bisa memberi manfaat bagi warga sekitar. Nanti kalau sudah besar bisa jadi wisata pancing," katanya.
Ia juga meminta warga menjaga pohon-pohon yang baru saja ditanam. "Itu tanaman produktif, ada buah sukun, nangka dan lainnya. Selain produktif, juga kuat, akarnya banyak sehingga mampu menyerap air. Selain mencegah banjir juga bisa jadi menyimpan air. Semoga embung ini bisa jadi cadangan air saat musim kemarau," jelasnya. (iwd/iwd)











































