.webp)
Kepala Desa (Kades) Gambirono, Abdul Rohim mengaku pembangunan rumah secara total itu bertujuan agar nantinya bisa ditempati secara layak. "Jadi bukan rehab lagi. Tapi dibangun total karena bangunan sebelumnya memang sudah tidak layak," kata Kades Abdul Rohim, Jumat (3/3/2017).
Tentang sumber anggaran, menurut Abdul Rohim didapat dari sejumlah pihak. Mulai pemerintah desa, masyarakat, kepolisian dan donatur lain. "Totalnya masih belum diketahui. Kisaran sekitar hampir Rp 5 juta," katanya.
Bantuan yang diterima untuk membangun rumah Bu Kaya tidak sepenuhnya dalam bentuk uang. Tetapi ada yang berwujud metarial bangunan, seperti semen, pasir dan lainnya. Hingga kini, bantuan untuk membangun rumah Bu Kaya terus mengalir. Sehingga diperkirakan dalam waktu dekat, pembangunan rumah berukuran 4x6 meter itu akan segera tuntas.
Abdul Rohim menambahkan, sebelumnya memang sudah ada rencana pemerintah desa membangun kembali rumah Bu Kaya. "Bahkan dulu sudah dibenahi, cuma untuk sementara. Jadi memang secara total kurang layak," katanya.
 Sejumlah warga memberi bantuan sembako Foto: Yakub Mulyono |
Selain itu, bantuan sembako dari masyarakat juga terus mengalir. Salah satunya dari warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Dewi Kartika. Secara khusus dia datang ke tempat Bu Kaya untuk menyerahkan bantuan yang dibawa. Bantuan tersebut diterima oleh Kades Gambirono Abdul Rohim.
"Tadi kami membantu berupa beras 10 kg, minyak goreng 1 liter, terus telur, mie instan. Ini untuk keperluan sehari hari Bu Kaya," kata Dewi.
Perempuan ini tergerak memberikan bantuan karena merasa iba dengan kondisi Bu Kaya. Apalagi di sejumlah media disebutkan bahwa karena tidak punya uang dan kelaparan, Bu Kaya sempat makan rumput. "Saya kasihan baca beritanya dan sempat lihat di teleivisi kok sampai makan rumput," tutur Dewi.
Dia berharap fenomena ini membuat pemerintah sadar dan lebih perhatian terhadap rakyatnya, terutama masyarakat miskin. "Ya terketuklah harusnya pemerintah itu. Agar lebih mementingkan rakyat jelata, khususnya seperti ibu Rokayah ini," kata Dewi. (fat/fat)
