Perempuan berusia sekitar 87 tahun itu sebelumnya tinggal di rumahnya di Dusun Krajan B, Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Jember. "Yang penting orangnya terselamatkan. Karena di sana nanti orangnya ditangani sampai tuntas, sampai meninggal dan tidak ada biaya. Jadi akan ditampung di sana selamanya," kata Pekerja Sosial Fungsional UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember, Enang Hariono, Kamis (2/3/2017).
Secara fisik, lanjut Enang, dia melihat Bu Rokaya sangat memenuhi persyaratan untuk dirawat di Panti Jompo Tresna Werdha. "Karena memang kondisinya sangat membutuhkan pertolongan. Kami juga berterima kasih pada masyarakat, dari dinsos kabupaten yang telah menginformasikan hal ini, sehingga bisa memberi jalan keluar untuk pelayanan ke Bu Rokaya ini," terang Enang.
Dia mengakui awalnya Bu Rokaya enggan untuk dibawa ke Panti Jompo. "Rasa enggan itu memang sering kita jumpai. Pertama, karena mereka takut kehilangan tempat tinggal. Kedua, merasa nyaman karena mendapat bantuan dari orang-orang terdekat. Ketiga, ada rasa takut meninggalkan rumah karena sudah merasa enak," terang Enang.
Solusinya, lanjut Enang, adalah motivasi terus menerus, bahwa di panti jompo itu merupakan tempat tinggal pengganti rumah tangga. "Oleh karena itu, kita terus memberi pemahaman sehingga bu Rokaya ini bisa untuk terus tinggal di sana (Panti jompo)," pungkas Enang. (fat/fat)