Wilayah Pasuruan Timur Diyakini Diserbu Investor, Ini Alasannya

Pasuruan - Tahun 2017, Pemkab Pasuruan fokus menekan disparitas (kesenjangan) wilayah timur dan barat. Salah satu bentuknya dengan mengarahkan investasi ke wilayah timur.

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf meyakini investasi di wilayah Pasuruan timur akan terus meningkat. Selain memiliki lahan yang cukup untuk pendirian pabrik-pabrik, infrastruktur juga memadai.

"Kita review tata ruang untuk kepentingan investasi di timur. Kami ingin pembangunan adil dan merata. Jika semakin banyak perusahaan di timur, maka peluang kerja akan semakin banyak sehingga pengangguran berkurang," kata Bupati Irsyad Yusuf usai pengukuhan pengurus Karang Taruna Kabupaten Pasuruan, di pendopo kabupaten, Kamis (2/3/2017).

Pembangunan infrastruktur nasional seperti tol, instalasi gas dan listrik juga sangat mendukung investasi di wilayah Pasuruan timur.

"Akhir 2018 diperkirakan tol akan sambung ke Grati, jaringan gas juga sudah sampai timur, dan dari hasil koordinasi kami, Kabupaten Pasuruan energi listriknya masih surplus. Ketersediaan air juga memadai," terangnya.

Selain infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat tersebut, pihaknya juga akan mempercepat pembangunan sarana-prasarana lainnya untuk mendukung investasi. "Proses perizinan juga sudah lebih mudah," tandasnya.

Selama ini sekitar 1.600 perusahaan yang ada tersebar di wilayah barat. Diantaranya Gempol, Beji, Pandaan, Sukorejo, Prigen, Purwosari dan Purwodadi. Wilayah timur seperti Rejoso, Grati, Nguling dan Lekok belum dilirik investor.

Padahal wilayah timur memiliki potensi untuk dikembangkan seperti peternakan sapi perah dan sapi potong, perikanan dan bahari. (fat/fat)