Kebijakan ini dikeluarkan Dinas Pendidikan setelah peringatan Hari Pekan Sarapan Nasional di kampus C Universitas Airlangga (Unair) Jalan Mulyorejo, Jumat (24/2/2017).
Kepala Dinkes Surabaya drg Febria Rachmanita mengatakan sarapan sehat adalah kegiatan makan dan minum, yang aman serta bergizi pada pagi hari sebelum belajar atau bekerja.
"Sarapan bergizi yaitu yang memenuhi seperempat (15-30%) kebutuhan gizi harian, sarapan salah satu dimensi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat,aktif dan cerdas," katanya.
Febi sapaan akrabnya menambahkan imbauan untuk sarapan pagi dengan menu sehat, sesuai dengan imbauan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disosialisasikan ke sekolah, puskesmas dan posyandu.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan mengaku sudah melakukan kampanye sarapan sehat dengan memajukan jam istirahat sekolah.
"Menurut ahli gizi sarapan pagi itu baik dilakukan mulai pagi hari hingga pukul 09.00 WIB, oleh karenanya kita sudah memajukan jam istirahat disekolah menjadi 08.30 WIB," ungkapnya.
Selain itu, Dindik Kota Surabaya juga akan dibantu 63 puskesmas wajib memback up progam-progam di sekolah dengan menggandeng kantin sekolah, untuk menyediakan menu makanan yang sehat.
"Kita Juga melakukan sosialisai jajanan sehat untuk para siswa serta melakukan sidak jajan sekolah yang dilakukan Dinkes bersama BBPOM pada kantin sekolah agar tidak menjual makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin," tandas Ikhsan. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini