Hal itu dinyatakan 150 pengurus masjid yang tergabung dalam Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kabupaten Pasuruan saat mengikuti seminar kebangsaan dan penyuluhan bahaya narkoba di Aula KH Ahmad Jufri, Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Rabu (22/2/2017).
Ketua LTMNU Kabupaten Pasuruan, Mundzir Muslich mengatakan, masjid merupakan benteng terdepan untuk menjaga moralitas umat terutama generasi muda. Momen tersebut akan dijadikan tonggak gerakan melawan narkoba melalui masjid.
"Masjid adalah tempat terbaik untuk menggembleng moralitas masyarakat baik dalam bidang pendidikan agama maupun kemasyarakatan. Selain itu, masjid dapat berperan sebagai peneguh semangat kebangsaan dalam bingkai NKRI," kata Mundzir.
Seminar dihadiri Bupati HM Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati Riang Kulup Prayudha. Keduanya secara simbolis menyerahkan kaos 'anti narkoba' kepada Ketua PCNU KH Imron Mutamakkin.
"Ini sebagai tanda perang melawan narkoba harus dilakukan semua komponen masyarakat, mulai dari ulama dan umaroh. Pemkab melawan narkoba melalui BNNK para ulama melawan narkoba melalui pendidikan pesantren dan masjid-masjid," kata Gus Irsyad, panggilan akrab Bupati Pasuruan.
Seminar Kebangsaan dan Narkoba kerjasama LTM NU dan Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan tersebut diisi pemaparan materi kebangsaan dari perwakilan TNI, NNP Jatim dan PCNU. Selain anggota LTM NU, peserta seminar juga dari unsur pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan. (fat/fat)











































