Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, tanggul Sungai Sadar jebol di Desa Jabon Tegal-Kecamatan Pungging selebar 15 meter, Desa Salen-Kecamatan Bangsal selebar 5 meter, dan di Desa Gebangmalang dan Keweden Kembar-Kecamatan Mojoanyar selebar 3 meter.
"Tanggul Sungai Sadar jebol karena debitnya kencang dan tinggi, tanggul tak mampu menahan," kata Zaini kepada detikcom, Selasa (21/2/2017).
Jebolnya tanggul itu, lanjut Zaini, mengakibatkan banjir di 7 Desa. Diantaranya Desa Gebangmalang, Sumberjati, Gayaman, Kepuhanyar, dan Wunut-Kecamatan Mojoanyar, serta Desa Kenanten-Kecamatan Puri dan Desa Jabon Tegal-Kecamatan Pungging. Hingga pukul 13.00 Wib, ketinggian air di pemukiman penduduk rata-rata 50 cm.
"Banjir sangat parah, ketinggian sekarang 50 cm. Kemarin satu meter," terangnya.
Zaini menuturkan, banjir kali ini merendam 700 rumah penduduk di 7 desa tersebut. Kondisi terparah terjadi di Desa Gebangmalang, rumah warga yang terdampak mencapai 200 unit. Warga terdampak pun dievakuasi oleh para relawan ke tempat aman menggunakan perahu karet.
"Kami ungsikan ke kantor desa, rumah-rumah penduduk yang tidak terdampak. Jumlah pengungsi belum kami data, sedang kami data. Sampai ratusan orang, paling banyak di Gebangmalang," ungkapnya.
Zaini menambahkan, pihaknya membuka dapur umum di Desa Gebangmalang. Dengan kapasitas 1.000 bungkus nasi, para relawan akan membantu menyalurkan ke para korban banjir di 6 desa lainnya. (bdh/bdh)