Warga Lamongan Kumpulkan Uang untuk Perbaiki Jalan yang Rusak

Warga Lamongan Kumpulkan Uang untuk Perbaiki Jalan yang Rusak

Eko Sudjarwo - detikNews
Senin, 20 Feb 2017 12:55 WIB
Foto: Eko Sujarwo
Lamongan - Warga mengatasnamakan "Gerakan Pengguna Jalan Nasional" turun ke jalan karena jalan poros nasional yang melewati Lamongan, rusak. Khususnya, di dua titik yakni Desa Karang Langit, Kecamatan kota dan di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk.

Dalam aksinya, mereka mengumpulkan uang recehan untuk diserahkan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bersedia memperbaiki.

Korlap aksi, Zaenal Abidin mengatakan, aksi ini menyindir BBPJN VIII, Kementerian PUPR dan uang receh dimaksudkan sebagai dana pembangunan jalan nasional yang penuh lubang.

Warga Lamongan protes jalan rusakWarga Lamongan protes jalan rusak Foto: Eko Sujarwo
"Kami menggalang aksi sedekah sosial untuk sekedar membantu pemerintah pusat agar dapat secepatnya menangani kerusakan jalan nasional ini," kata Zaenal kepada wartawan, Senin (20/2/2017).

Selain mengumpulkan uang receh, masyarakat menancapkan batu nisan sebagai simbol matinya hati nurani pemerintah pusat yang tidak memikirkan nasib rakyat. Tak hanya itu, mereka juga membawa tumpeng yang selanjutnya di makan secara bersama-sama sebagai bentuk ruwatan massal atas jalan nasional yang sudah banyak memakan korban.

"Melalui aksi sedekah sosial ini, kami menuntut kepada pemerintah pusat untuk peduli dan benar-benar memperhatikan atas segala kerugian yang dialami masyarakat Lamongan," tegasnya.

Aksi warga ini mendapat perhatian dari Bupati Lamongan, Fadeli. Di hadapan massa, Fadeli meminta maaf karena pengguna jalan terganggu akibat aksi warga. "Saya sampaikan simpatinya ke masyarakat yang menggelar aksi," kata Fadeli ketika menemui massa di Desa Karang Langit.

Warga Lamongan protes jalan rusakWarga Lamongan protes jalan rusak Foto: Eko Sujarwo
Fadeli mengatakan pihaknya yakin pemerintah akan turun tangan melakukan perbaikan. Apalagi, menurutnya, tak hanya jalan nasional yang melintang di Lamongan-Babat saja yang rusak. Jalur Pantai Utara (Pantura) tepatnya di Jalan Daendles juga rusak.

Pemkab Lamongan tidak memiliki hak dan kewenangan untuk melakukan perbaikan jalan nasional yang melintasi wilayahnya. Namun, jelas Fadeli, Pemkab Lamongan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemerintah pusat untuk segera melakukan perbaikan. Pasalnya, bila tidak segera diperbaiki maka jalan yang berlubang akan semakin banyak dan menimbulkan korban kecelakaan.

"Kita sudah koordinasi, di regional dan nasional segera dilakukan perbaikan," ucapnya.

Merespon pernyataan Bupati Fadeli, korlap aksi menyatakan tidak membutuhkan janji. Bila tidak ada perbaikan dalam waktu dekat, mereka mengancam akan kembali turun ke jalan. "Kalau 2 minggu tidak diperbaiki kami akan tuntut ke pusat," katanya lantang. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.