Seorang Kakek di Tulungagung Dipasung Selama 44 Tahun

Seorang Kakek di Tulungagung Dipasung Selama 44 Tahun

Adhar Muttaqin - detikNews
Minggu, 19 Feb 2017 21:36 WIB
Kakek Supardi dipasung/Foto: Adhar Muttaqin
Tulungagung - Nasib miris dialami Supardi, warga Dusun Sumoteleng, Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Selama 44 tahun terakhir menjalani pemasungan dengan cara dirantai di gubuk kecil.

Kakek yang kini berusia 70 tahun tersebut tampak lusuh dengan pakaian ala kadarnya. Dia pun hanya bisa berpindah tempat sekitar 1,5 meter dari gubuk, karena salah satu kakinya dirantai sejak tahun 1972.

Salah seorang kerabat, Mansur mengatakan, keluarga terpaksa melakukan pemasungan, karena Suparni mengalami gangguan jiwa dan sering mengamuk. Mereka khawatir bila dilepaskan justru akan merepotkan dan membahayakan masyarakat.

"Saat masih muda itu normal dan tidak ada masalah sama sekali. Kemudian pergi ke Sumatera bersama beberapa rekannya merantau. Namun setelah beberapa tahun di sana mendapat musibah gangguan jiwa itu, akhirnya dijemput keluarga," kata Mansur saat ditemui di lokasi, Minggu (19/2/2017).
Kakek Supardi dipasungKakek Supardi dipasung Foto: Adhar Muttaqin

Mansur mengaku, selain Supardi dua orang rekannya, Yusuf dan Slamet juga mengalami gangguan jiwa dan terpaksa dijemput keluarga untuk dibawa pulang.

Menurutnya, selama mengalami gangguan jiwa, Supardi beberapa kali dibawa berobat ke rumah sakit dan pengobatan alternatif. Namun hingga kini kondisi kejiwaan Supardi tidak mengalami perkembangan. "Dulu itu pernah di bawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang, tapi ya masih seperti ini kondisinya," ujarnya.

Selama ini Supardi dirawat oleh adik kandungnya, yang tinggal tidak jauh dari gubuk. Namun saat ini perawatan tidak bisa dilakukan secara maksimal, karena sang adik dalam kondisi sakit.

"Adiknya itu terkena diabetes, kemudian ibunya juga sakit lumpuh, jadi ya seperti ini keadaannya," imbuh Mansur.

Meski telah menjalani pemasungan selama puluhan tahun, pihak keluarga masih berharap, Supardi bisa sembuh total dan menjalani aktivitas seperti manusia pada umumnya. (fat/fat)
Berita Terkait