Pemkab Lamongan memastikan jembatan yang menghubungkan antara wilayah Lamongan dan Gresik tersebut masih utuh. Masyarakat diminta tidak mempercayai dan turut menyebarluaskan foto menyesatkan tersebut.
![]() |
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Agus Hendrawan mengatakan, kabar visual yang menjadi viral di media sosial adalah berita yang jauh dari kebenaran.
"Hoax, itu bohong. Gambar editan dan bukan Jembatan Karang Geneng. Jangan mempercayainya," jelasnya kepada detikcom, Selasa (12/2/2017).
Dikatakan oleh Agus, Jembatan Karang Geneng memang sebelumnya memang diketahui berlubang dan sudah diambil tindakan oleh Dinas Perhubungan Lamongan, yang menutup lubang tersebut dengan plat besi.
Namun, kata Agus, tindakan ini adalah tindakan jangka pendek saja untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. "Dinas Perhubungan sudah menutup lubang di jembatan tersebut sebagai tindakan preventif dan jangka pendek," terangnya.
Langkah lain yang diambil sehingga lubang di jembatan tersebut tidak bertambah parah, lanjut Agus, adalah dengan memberi portal di sisi jembatan yang di Lamongan agar kendaraan yang bertonase besar tidak melewati jembatan ini.
Selain itu, pihaknya juga sudah memasang pengumuman di pertigaan Sumlaran agar kendaraan tidak melewati jalur yang menuju ke kawasan Pantura Lamongan ini.
![]() |
"Kami sudah memasang portal agar kendaraan yang bertonase besar tidak melewati jalan ini sehingga kerusakan tidak bertambah parah," terangnya.
Peredaran foto hoax itu tak hanya di Lamongan. Warga di Pasuruan menghubungi redaksi detikcom untuk memastikan kabar itu.
"Saya terima foto jika jembatan di Lamongan ambruk," kata Arifin. Warga asli Lamongan yang berdomisili di Pasuruan ini lega saat mendapatkan bahwa informasi yang diterimanya adalah kabar bohong. (ugik/ugik)