Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ade Setiawan menjabarkan dari 9 titik itu, 7 diantaranya masuk kecamatan rawan banjir. Yaitu, Kecamatan Pesanggaran, Kecamatan Siliragung, Kecamatan Muncar, Kecamatan Rogoampi, Kecamatan Kabat, Kecamatan Banyuwangi kawasan kota dan Kecamatan Wongsorejo.
Dari analisa dan kajian BPBD, banjir yang terjadi di beberapa titik rawan diakibatkan intensitas hujan tinggi hingga sungai meluap. Selain itu lantaran kurang sempurnanya sistem drainase di lingkungan kota dan perumahan.
"Sementara dari kajian kami karena luapan sungai dan kurang sempurnanya drainase di lingkungan kota dan perumahan. Jadi air hujan tidak tertampung, tidak bisa menyerap dan terdistribusi dengan sempurna," papar Ade.
Sementara itu 2 kawasan rawan bencana longsor di Banyuwangi, lanjut Ade, berada di Kelurahan Gombeng, Kecamatan Kalipuro. Di kawasan Kecamatan Pesanggaran ada di 2 desa, yaitu Desa Sarongan dan Desa Kandangan. Untuk antisipasi longsor, BPBD telah memasang alat peringatan dini di Desa Sarongan dan Desa Kandangan.
"Antisipasi sudah, bertahap karena terbatas. Kalau di Sarongan dan Kandangan sudah dipasang alat early warning sistem," tandasnya. (fat/fat)