Lapangan Thor Difungsikan Lagi, Pedagang Barang Antik Direlokasi

Lapangan Thor Difungsikan Lagi, Pedagang Barang Antik Direlokasi

Zainal Effendi - detikNews
Jumat, 10 Feb 2017 08:28 WIB
Lapak Pedagang Barang Antik Direlokasi/Foto: Budi Sugiharto
Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memindahkan penjual barang antik di sekitar Gelora Pancasila. Kenapa?

Pemkot Surabaya akan segera memfungsikan kembali Lapangan Thor yang berada di belakang Gelora Pancasila, dan akses masuknya berada di tempat penjual barang antik di Jalan Bodri.

"Nanti masuknya di situ (penjual barang antik) dan saya sudah ada tempat untuk memindahkan mereka," kata Wali Kota Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jumat (10/2/2017).

Tak hanya membongkar lokasi penjualan barang antik, Risma sudah menyiapkan tempat yang tidak jauh dari lokasi semula. "Sementara kita taruh di Bratang, tapi sudah tak siapin tempat di dekat dekat Gelora Pancasila," ujar Wali Kota perempuan pertama di Surabaya.

Risma mengungkapkan, Lapangan Thor yang masuk dalam fokus penyelesaian pembangunannya tahun ini akan menjadi lapangan atletik bertaraf internasional.

"Nanti itu internasional, karena lintasan atletik sintetis," imbuh Risma.

Tidak hanya penjual barang antik yang akan direlokasi, puluhan pedagang kaki lima di sekitar Lapangan Thor juga akan direlokasi ke Pasar Pakis.

Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengaku sudah merelokasi pedagang barang antik, tinggal penertiban lapak pedagang ke Pasar Pakis. "Kemarin sudah kita bantu untuk relokasi. Untuk yang ke Pasar Pakis kita masih koordinasi dengan Camat Wonokromo untuk lokasi relokasi," kata Irvan.

Anggaran Rp 20 Miliar sudah digelontorkan Pemkot Surabaya untuk menyelesaikan Lapangan Thor. "Di bawahnya ada aspal korosi dan sanitary landfield sehingga air akan turun langsung ke bawah. Tidak sampai ada genangan," kata Kepala Dispora Kota Surabaya, M Afgany Wardhana Senin (6/2) lalu. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.