"Ini satu jaringan tetapi lokasinya berbeda," ujar Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti kepada wartawan, Rabu (8/2/2017).
Rumah pertama yang digerebek adalah rumah di kawasan Rangkah. Dari rumah itu petugas menemukan 24 poket sabu seberat 15 gram, timbangan digital dan plastik klip. Sayangnya pemilik rumah atas nama Nonok (23) tidak ada di lokasi.
Rumah kedua yang digerebek adalah rumah milik Soleh (47). Di rumah itu petugas menemukan 1 poket sabu seberat 9 gram dan satu linting ganja sisa isap. Di rumah itu petugas juga menemukan dua buah celurit dan sebuah pistol airsoft gun. Lagi-lagi di rumah ini petugas tak menemukan si empunya rumah.
Tiga Rumah Digerebek BNNK Surabaya Foto: Imam Wahyudiyanta |
Rumah ketiga yang digerebek adalah rumah milik Hariyanto. Di situ, polisi dapat mengamankan pemilik rumahnya. Dari dalam rumah, polisi menemukan 11 poket sabu seberat 4,29 gram.
"Jaringan ini mendapat pasokan sabu dari orang yang sama. Kami masih menyelidiki itu," kata Suparti.
Sabu tersebut, kata Suparti, dipasok seseorang dari Madura. Pemasok ini menitipkan barangnya untuk dijual kepada pengedar. Pemasok ini mempunyai pengedar yang sudah ditentukan lokasinya.
"Kami masih menyelidikinya. Dua orang yang belum ditemukan masih kami buru," tandas Suparti. (iwd/fat)












































Tiga Rumah Digerebek BNNK Surabaya Foto: Imam Wahyudiyanta