Pembangunan Lift di JPO Jalan Basra Surabaya Kembali Dilanjutkan

Pembangunan Lift di JPO Jalan Basra Surabaya Kembali Dilanjutkan

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 07 Feb 2017 15:52 WIB
JPO di Jalan Basuki Rahmat yang akan dipasangi Lift/Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Penyandang disabilitas kembali menjadi perhatian Pemkot Surabaya. Setelah pedestrian yang peduli difabel, kini Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) juga akan dilengkapi lift.

Dengan begitu, penyandang disabilitas tidak akan kebingungan saat akan menggunakan JPO. Saat ini, baru 1 JPO yang akan diberi lift, yakni di Jalan Basuki Rahmat (Basra), tepatnya depan restoran cepat saji.

"Pengerjaan dilakukan antar SKPD yakni, Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan serta Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang," kata Kepala Dinas PUBMP Erna Purnawati, Selasa (7/2/2017).

Saat ini pengerjaan mulai dilakukan dengan membongkar pedestrian sebagai tempat lift. "Yang kita bongkar hanya sisi barat (depan Ranch Market) dan sebagian kecil badan jalan," imbuh Erna.

Erna terpaksa memobongkar sebagian kecil badan jalan, karena di bawah pedestrian banyak utilitas yang dikhawatirkan akan memakan waktu lebih lama jika dipindahkan. "Kita akan bongkar sedikit jalannya sehingga nanti saluranya juga dibelokkan," ujar Erna.

Sementara Lepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan proyek itu memang perlu hati-hati, bertujuan membantu masyarakat pengguna Jembatan penyeberangan, terutama bagi kaum difabel yang seringkali merasa kesulitan untuk menyeberang. Makanya, dengan adanya lift ini diharapkan membantu kaum difabel untuk menyeberang.

"Ini memang untuk menyiapkan fasilitas bagi warga yang menggunakan jembatan penyeberangan, khususnya difabel," kata dia.

Pembangunan lift di Jalan Basuki Rahmat ini merupakan pembangunan yang pertama di Surabaya. Selanjutnya, pembangunan yang sama akan dibangun di JPO Jalan Ahmad Yani atau di depan Dinas Pertanian Provinsi Jatim.

Menurut Maria, biaya pemasangan lift semuanya ditanggung oleh penyewa JPO, sehingga yang pesan alatnya dan yang memasang adalah penyewanya itu. Pemkot Surabaya hanya memastikan bahwa penyewa itu tetap memfungsikan JPO itu sebagai fasiilitas untuk masyarakat.

"Jadi, biaya pemasangan lift semuanya ditanggung oleh penyewanya, sehingga yang pesan dan yang pasang penyewanya," pungkas Maria.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat mengatakan bahwa semua JPO di Kota Surabaya nantinya akan dipasangi lift. Di jalan protokol Surabaya, saat ini terdapat 23 JPO. (ze/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.