Ketika Pengunjung Merasakan Detak Jantung di Lukisan Bung Karno

Ketika Pengunjung Merasakan Detak Jantung di Lukisan Bung Karno

Erliana Riady - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2017 09:40 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Perpustakaan Nasional Bung Karno di Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, selalu ramai pengunjung. Dari beberapa lukisan Bung Karno yang dipajang, ada satu lukisan yang menjadi perhatian khusus setiap pengunjung.

Lukisan Bung Karno karya I.B Said yang dibuat tahun 2001 itu dirumorkan bisa berdetak di bagian jantungnya. Dan rumor itu rupanya sudah diketahui hampir semua pengunjung yang ditemui detikcom, Sabtu (4/2/2017).

Seperti pengakuan Zarkasi (23), seorang pengunjung asal Tegal, Jawa Tengah. Dia datang bersama tiga temannya dari Sumatera.

"Penasaran saja, bener apa tidak kabar di medsos kalau lukisan ini bisa bergerak jantungnya," katanya.

Foto: Erliana Riady
Menurut Zarkasi, jika dilihat sepintas, lukisan berukuran 150 x 175 cm ini memang mempunyai aura khusus. Pengunjung seperti ditarik untuk mendekat dan memperhatikan dengan seksama.

"Sama petugas gak boleh dipegang, jadi saya mendekat dan meletakkan telapak tangan saya pas di bagian jantungnya. Ternyata benar. Ada gerakan dug, dug, dug gitu," ungkapnya dengan mata terbelalak.

Pengakuan sama juga dinyatakan Reni Ambarwati (46), pengunjung asal Bogor yang datang bersama keluarga besarnya.

Foto: Erliana Riady
"Awalnya gak percaya, setelah saya lihat bener-bener sangat lama, iya memang bergerak teratur di dada kiri bagian jantung ya," katanya.

Staf Koleksi Khusus Bung Karno di Perpusnas BK, Budi Kastowo saat dikonfirmasi memang membenarkan fenomena itu.

"Bahkan Walikota Blitar waktu dulu, Bapan Djarot Saiful Hidayat sampai mengajak Forpimda untuk membuktikannya. Setelah tahlilan 17 Agustus 2005 mereka diajak melihat dan membuktikan sendiri," ungkap Budi.

Foto: Erliana Riady
Lukisan yang diletakkan di dekat pintu masuk Perpusnas BK ini dibuat I.B Said saat peringatan 100 tahun Bung Karno. Sempat dipamerkan di Hotel Crown Jakarta sebelum disimpan sebagai koleksi Perpustakaan Nasional di Jakarta.

Saat Walikota Blitar Djarot Saiful Hidayat berkunjung, dia sangat tertarik dan meminta untuk dibawa ke Blitar melengkapi koleksi Perpustakaan Bung Karno.

Permintaan itu disetujui setelah Perpustakaan Bung Karno berubah status menjadi Perpustakaan Nasional Bung Karno. Presiden Megawati Soekarno Putri meresmikan langsung pada 3 Juli 2004 dan lukisan itu dihibahkan pada tahun 2005.



(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.