Graha Amerta RSU Soetomo Beri Akses Pasien Pilih Kamar Sendiri

Graha Amerta RSU Soetomo Beri Akses Pasien Pilih Kamar Sendiri

Rois Jajeli - detikNews
Rabu, 01 Feb 2017 17:25 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Bagi pasien yang ingin berobat dan dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya, tidak perlu bingung mendapatkan tempat hospital bed atau tempat tidur pasien untuk orang sakit.

Pasalnya, rumah sakit milik Pemprov Jatim ini mulai terbuka dan transparan dengan inovasi pelayanan publik. Seperti Sistem Bed Monitoring hingga pendaftaran bagi pasien poli spesialis rawat jalan, menggunakan sistem anjungan pendaftaran mandiri secara online.

"Perkembangan paling cepat di teknologi informasi. Cepat atau lambat, setiap sendi kehidupan akan tersentuh oleh kemajuan IT. Tak terkecuali layanan kesehatan di rumah sakit. Untuk itulah, manajemen rumah sakit dr Soetomo mulai menerapkan sistem IT dalam pelayanan pasien sebagai bagian pelayanan publik," kata Kepala Instalasi Graha Amerta RSU dr Soetomo, Prof DR dr Rochmad Romdoni, Rabu (1/2/2017).

Ia menerangkan, Graha Amerta memiliki konsep rumah sakit kecil yang diproyeksikan sebagai layanan terbaik dari RSU dr Soetomo. Pihaknya ingin memberikan kenyamanan serta kepastian pelayanan kepada pasien, dengan memanfaatkan IT. Yakni meluncurkan program inovasi Sistem Bed Monitoring kamar rawat inap pasien. Inovasi ini sudah diujicoba sejak September 2016 hingga Januari 2017.

"Dengan sistem bed monitoring, pasien mendapatkan informasi real time keadaan kamar saat itu. Sehingga pasien dapat dengan mudah memantau kondisi bed atau kamar yang tersedia," tuturnya.

Informasi bed monitoring itu terpampang di dekat loket pendaftaran. Papan informasi elektronik itu menampilkan kondisi kamar dan bed di setiap lantai instalasi Graha Amerta, dan bisa dilihat langsung oleh pasien atau keluarganya. Sistem Bed Monitoring ini juga mengantisipasi pungutan liar (pungli) terhadap pemilihan kamar dan bed di Graha Amerta.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, transparansi harus dilakukan untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien. Pasien datang bisa melihat sendiri kondisi kamar dan bed yang tersedia," tutur dokter spesialis Jantung ini.

Selain inovasi terhadap pengawasan kamar dan ranjang untuk pasien, Graha Amerta juga membuat inovasi mengenai Sistem Anjungan Pendaftaran Mandiri untuk pasien poli spesialis rawat jalan.
Graha Amerta RSU dr SoetomoGraha Amerta RSU dr Soetomo Foto: Rois Jajeli

Kata Romdoni, pasien rawat jalan yang memiliki kartu (kartu berobat Graha Amerta), cukup datang dan langsung memasukkan kartu ke mesin anjungan pendaftaran. Kemudian di mesin tersebut, muncul pilihan poli spesialis. Setelah memilih poli, akan keluar nomor antrean. Di kertas itu terpampang nama pasien, nomor riwayat medik, dokter spesialis, tanggal dan jam pelayanan dokter spesialis. Sedangkan bagi pasien pertama kali datang (baru), datang ke poli rawat jalan. Kemudian menuju ke Anjungan Pendaftaran Mandiri untuk mengambil nomor regristasi.

"Setelah mendapatkan nomor antrean, ke loket untuk membayar. Dengan inovasi ini, pasien lebih mudah memilih poli spesialis dan tahu waktunya, sehingga tidak menunggu lama di rumah sakit," jelasnya.

Sementara Wakil Direktur Penunjang Medik RSU dr Soetomo, Dr dr Hendrian D. Soebagjo SpM(K) menambahkan, inovasi di Graha Amerta tidak hanya Sistem Bed Monitoring dan Sistem Anjungan Pendaftaran Mandiri. Pelayanan poli akan berkembang menjadi layanan paperless.

"Dokter tidak perlu lagi menulis di berkas rekam medis, karena adanya Electronic Medical Record (E-MR)," kata dr Hendrian.

"Dokter juga tidak perlu lagi mencentang pemeriksaan laboratorium yang dikehendaki di surat pengantar, karena dukungan Electronic Laboratorium (E-Lab). Resep obat juga tidak perlu menerima fisik kertas resep, karena ada layanan Electronic Receipt (E-Receipt)," terangnya.

Hendrian menegaskan, inovasi pelayanan di Graha Amerta ini menjadi pilot project di seluruh bagian RSU dr Soetomo. "Selain di rumah sakit dr Soetomo, nantinya seluruh rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur akan menerapkan sama demi pelayanan publik yang terbaik dan terbuka kepada masyarakat," tandasnya. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.