Ingin Menteri, Pemuda ini Justru Terpilih Sebagai Kepala Sekolah

Ingin Menteri, Pemuda ini Justru Terpilih Sebagai Kepala Sekolah

M Aminudin - detikNews
Selasa, 31 Jan 2017 11:44 WIB
Haris Budi Setiawan bersama anak didiknya/Foto: M Aminudin
Malang - Usianya baru 24 Tahun. Namun, Haris Budi Setiawan sudah menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kasek) SD Brawijaya Smart School atau biasa disebut SD BSS.

Mungkin hanya alumni Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang ini yang bisa dibilang menjadi kasek termuda. Sepintas tidak ada yang spesial dari diri Haris. Layaknya pemuda pada umumnya, yang masih suka bercanda.

Mengenakan kopiah hitam dengan baju safari warna gelap, Haris mulai menceritakan bagaimana terpilih sebagai orang nomor satu lembaga pendidikan dasar di Jalan Cipayung, Kota Malang, itu.

Ia tidak menduga jika terpilih. Pada awalnya sekitar sebulan lalu, dia diundang untuk mengikuti pelatihan jenjang kepemimpinan. Ada 6 orang dari SD BSS) dari total 18 peserta yang menjadi tenaga pengajar di lembaga Brawijaya Smart School, mulai TK, SD, SMP, hingga SMA itu.

"Karena ada undangan dari direktorat, saya ikut saja. Ternyata fit and proper test dan interview," ungkap pria masih melajang ini, Selasa (31/1/2017).
Ingin Jadi Menteri, Pemuda ini Justru Terpilih Sebagai Kasek SDFoto: M Aminudin

Diakhir ujian, pria kelahiran Surabaya ini baru mengetahui, jika tes yang diikuti untuk menjaring calon Kasek baru. Dan, Haris meraih poin tertinggi dari semua peserta yang mengikuti ujian.

"Pak direktur kemudian memanggil saya, hasil paling baik dan layak menjabat Kasek SD BSS. Saya kaget, beliau tanya gimana?, saya tak berani memutuskan. Saya meminta izin orangtua dulu," ungkapnya kepada detikcom.

Bangga bercampur gembira, Haris menghubungi kedua orangtuanya di Gresik. Setelah mendapat persetujuan orangtua, Haris menyanggupi tawaran itu.

"Kata bapak terima saja, tetapi harus amanah," ujarnya. Karena masih membujang saat pelantikan Haris didampingi orangtuanya.

Haris merintis karir dari nol sebagai guru tidak tetap di SD BSS tahun 2014 lalu. Setelah dua tahun mengajar pendidikan agama, dia naik kelas menjadi guru tetap. Sampai kini, meski menjabat Kasek, Haris tetap mengajar pendidikan agama, sesuai visi misinya saat menjalani interview calon Kasek.
 Haris Budi Setiawan Haris Budi Setiawan/ Foto: M Aminudin

Akan tetapi bukan hal mudah bagi Haris merealisasikan visi dan misinya. Dia pun mengawali terhadap 30 pengajar untuk mengajak doa bersama sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar.

Haris juga jarang duduk berpangku tangan di meja kantor, lebih banyak berkeliling, berinteraksi dengan para guru dan siswa.

"Pendekatan hati ke hati. Kata orang-orang saya pemecah rekor, karena termuda jadi Kasek sejak sekolah berdiri 1989," tutur peraih cumlude S1 dan S2 ini.

Sebenarnya menjadi guru bukanlah cita-cita Haris, sejak di bangku sekolah hingga lulus memiliki mimpi menjadi menteri. Impian itu dituliskan Haris di balik pintu almari kelas saat dia sekolah.

Dulu ketika lulus, kata dia, semua teman sekelas membubuhkan tanda tangan serta cita-cita di almari itu.

Haris menulis ingin jadi menteri, tetapi orangtuanya berkehendak lain. Ketika di bangku kuliah, Haris dimintanya menjadi guru dan mengambil jurusan pendidikan agama.

"Saya ingin jadi menteri sebenarnya," katanya dengan tertawa. (ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.