Penghargaan ini diberikan pemerintah pusat kepada kota yang berhasil menunjukkan karya dan kinerja tertinggi selama pembangunan 5 tahun terakhir.
Ini ditunjukkan dengan datangnya tim verifikasi lapangan yang akan meninjau langsung beberapa titik lokasi yang menjadi bahan pertimbangan penilaian seperti jalan baru yang dibangun, sekolah, pengelolaan sampah di TPA Benowo, puskesmas serta e-kios.
Sebelum meninjau lokasi, tim verifikasi mendapat paparan dari Wali Kota Tri Rismaharini di ruang rapat Wali Kota di Balai Kota Surabaya, Kamis (19/1/2017).
Risma paparkan satu persatu pembangunan di Surabaya seperti penggunaan sistem elektronik yang mampu memberikan efek penghematan kertas puluhan miliar.
"Tapi bagi saya hal itu hanya sebagai alat tapi bagaimana sumber daya manusia bisa bergerak melayani. Efsiensi waktu, penghematan besar sekali. Penghematan kertas bisa berapa puluhan miliar," kata Risma.
Risma juga mengungkapkan dengan penerapan sistem elektronik bisa diambil kebijakan langsung tanpa kompromi. "Keputusan diambil oleh mesin.Mesin kan tidak ada kompromi, kalau manusia bisa kompromi dan bisa lama," ujarnya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengatakan pihaknya sengaja menempatkan beberapa SKPD dalam satu gedung yang bertujuan memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat sekaligus penghematan.
"Di Gedung Siola sekarang ada 4 dinas di sana, ada juga beberapa kecamatan dan kelurahan yang kita gabung dalam satu lokasi," jelas Risma. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini