Puluhan Rumah Terendam Banjir akibat Luapan Sungai Lamong

Puluhan Rumah Terendam Banjir akibat Luapan Sungai Lamong

Enggran Eko Budianto - detikNews
Minggu, 15 Jan 2017 12:37 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Rencana normalisasi yang tak kunjung terealisasi membuat Sungai Lamong meluap tak mampu menampung debit air. Akibatnya, puluhan rumah di Kecamatan Dawarblandong terendam banjir. Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor kembali terjadi.

Humas Tagana Kabupaten Mojokerto, Aryo Heri Purnomo menjelaskan, banjir akibat luapan Sungai Lamong terjadi di Dusun Klanting dan Balong, Desa Banyulegi, Dawarblandong. Sedikitnya 30 rumah warga terendam banjir. Sampai saat ini ketinggian air selutut orang dewasa.

"Air meluap sejak dini hari tadi kiriman dari kawasan Lamongan dan Bojonegoro. Karena di sini hujan tak deras," kata Aryo kepada detikcom, Minggu (15/1/2017).

Sungai Lamong merupakan anak Bengawan Solo yang membelah Kabupaten Mojokerto dan Gresik. Sementara Desa Banyulegi tiap tahun menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Lamong yang tak kunjung dinormalisasi.

Seakan sudah terbiasa, pada banjir kali ini tak seorang pun warga Klanting dan Balong yang mengungsi. "Saat ini para relawan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dari BPBD, Dinsos, dan Tagana," ujarnya.

Tak hanya itu, tambah Aryo, tanah longsor juga kembali terjadi di wilayah Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (14/1). Material longsor menutup jalan aspal Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet.

"Kemarin sudah dilakukan pembersihan sehingga jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan," tandasnya (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.