Kondisi ini memaksa warga yang rumahnya terkena banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan, sebagian warga hanya bisa pasrah menunggu banjir surut.
Selain karena curah hujan, banjir juga disebabkan air kiriman dari dataran tinggi yang tidak bisa terbuang langsung ke muara sungai, sehingga Kampung Dog, yang letaknya dekat laut ini terendam banjir.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja warga mengaku resah karena takut terjadi banjir bandang.
Mita, salah satu warga mengaku, baju sekolah dan sepatunya basah, terkena banjir.
"Sudah menjadi langganan banjir, mau ngungsi gak ada tempat untuk mengungsi, dan baju sekolah dan sepatu basah semua, sangat mengganggu aktivitas sekolah," jelas Mita.
Senada juga dikatakan Musrifah. Menurutnya kampungnya sudah tidak layak ditinggali. Dia hanya bisa pasrah dan menyelamatkan barang-barangnya yang penting. Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan. (bdh/bdh)