Diduga Terbentur Kapal, Rizal Si Anak Logam di Banyuwangi Terluka

Diduga Terbentur Kapal, Rizal Si Anak Logam di Banyuwangi Terluka

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 08 Jan 2017 20:48 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Diduga terbentur kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Rizal Hariyono (11) dilarikan ke UGD RSUD Blambangan, Banyuwangi, Minggu (8/1/2017).

Rizal yang dikenal sebagai anak logam mengalami luka memar dan retak tulang tengkorak setelah benturan badan kapal KMP Monic III yang merapat ke Dermaga Moving Bridge (MB) 2.

Di Pelabuhan Ketapang memang banyak terdapat anak logam. Anak logam ini sebutan bagi anak-anak yang memamerkan kelihaian berenang mengejar uang logam yang sengaja dilempar oleh para penumpang kapal penyeberangan Jawa-Bali ke laut.

Aksi lempar uang logam ini memang kerap dilakukan penumpang kapal sebagai hiburan saat menyeberang. Apalagi banyak anak logam yang diam-diam menanti uang logam yang dilempar ke laut.

Kanit Reskrim Polsek Kalipuro Aipda Sunarto menyampaikan, hingga kini pihaknya belum mengetahui pasti kronologi insiden tersebut. Yang jelas, korban terjepit saat kapal KMP Monic III sandar di Dermaga MB II.

"Kita masih periksa beberapa saksi. Saat ini kapten kapal sedang berlayar di Gilimanuk, Bali. Sekembalinya di Ketapang nanti akan kita mintai keterangan," jelasnya kepada sejumlah wartawan.

Sejak beberapa waktu yang lalu, aktivitas anak logam di Pelabuhan ASDP Ketapang, sudah dilarang. Bahkan, sejumlah petugas gabungan, keamanan pelabuhan hingga TNI AL disiagakan untuk menghalau. Namun faktanya masih tetap saja kecolongan.

Putra pasangan Saparudin dan Sulastri, warga asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, ini nampak terkulai lemah. Sesekali dia terlihat merintih kesakitan.

"Bapak ibunya kerja di Bali, selama ini dia tinggal bersama neneknya, padahal sudah sering kali dilarang jadi anak logam, tapi namanya anak kecil, diam-diam juga masih ikut teman-temanya ngelogam," ungkap Saidi, paman Rizal. (ugik/ugik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.