"Sekarang daya tampungnya 150. Lebih luas, dulu ruang makannya sempit sekarang luas bisa makan bersama-sama," kata Wali Kota Tri Rismaharini usai peresmian Gedung Griya Wreda di Jalan Jambangan, Kamis (5/1/2017).
Risma juga sempat meminta izin dan menitipkan para lansia kepada tokoh masyarakat dan ketua RT dan RW setempat.
"Saya nyuwon sewu pada Ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat. Saya titip mbah-mbah saya. Insya Allah saya tidak akan merepotkan jenengan semua. Ya saya titip bapak bapak saya, titip ibu ibu saya," ujarnya.
Foto: Zainal EffendiPuluhan Lansia menempati Gedung Griya Wreda |
Selain fasilitas dan gedung yang luas, para lansia juga mendapat pengawasan dari 20 perawat, 10 dokter serta 1 ambulan yang standby.
Meski lokasinya lebih luas dan menampung lebih banyak, Risma berharap tidak ada lagi anak yang membuang orangtuanya.
"Saya harap tidak ada lagi anak yang tidak mengakui orangtuanya. Bayangkan kalau kita sudah tua. Biarlah budaya barat. Kita harus tetap hormati orangtua, hormati guru guru kita. Bayangkan saat kita kecil belum bisa apa apa kita diajari sampai bisa," harap Risma.
Sementara Kepala Dinas Sosial Surabaya Supomo mengatakan untuk gedung Griya Wreda yang sebelumnya di kawasan Simo, akan dialihfungsikan sebagai tempat untuk anak yatim.
"Nanti gedung yang lama untuk anak yatim. Untuk gedung baru ini luasnya 1 hektar dengan anggaran total Rp 4 Miliar," ujar Supomo. (ze/fat)












































Foto: Zainal Effendi