Pengunjung Bromo Saat Libur Tahun Baru Meningkat 10 Persen

Probolinggo - Pengunjung Bromo selama libur tahun baru 2017 meningkat 10 persen. Akses jalan menuju Bromo hingga pukul 15.00 WIB, Senin (2/1/2017) masih dipadati pengunjung dari luar kota dan dalam Kota Probolinggo.

Kabid Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Fariana Prabandari, pengunjung masuk dari tiga pintu yakni, Malang, Pasuruan dan Probolinggo.

"Jumlah pengunjung masuk lewat pintu Probolinggo 5.400 orang, Pasuruan 4.100 kurang, dari Malang 2.580 lebih pengunjung. Jumlahnya sekitar 11.000-an pengunjung. Libur tahun baru kali ini, melalui 2 pintu masuk," jelas Fariana Prabandari saat dihubungi.

Dia menjelaskan jumlah pengunjung meningkat 10 persen dari tahun 2016, sebanyak 9.856 orang. Mayoritas pengunjung didominasi dari wisatawan lokal. "Dan tahun baru 2017 total wisatawan hingga sore mencapai 11 ribuan," tambah Fariana.

Dari pantauan detikcom, di Dusun Cemorolawang Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pengunjung masih banyak. Pengunjung seakan tidak segan datang ke Bromo, meski sebelumnya kondisinya sempat tidak menentu.

Rekomendasi jarak aman 1 Km dari bibir kawah, yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigas dan Bencana Geologi (PVMBG) tidak diindahkan pengunjung dan pengelola wisata.

Namun meski begitu, seorang pengunjung mengaku memilih melihat Bromo dari radius aman 3 Km. Itu menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Takut kalau terlalu dekat kawah karena Bromo masih menyemburkan asap. Liburan dan tahun baru di Gunung Bromo bersama keluarga, sangat indah panoramanya," kata Ismawati saat ditemui bersama keluarganya di Gunung Bromo.

Hal senada diungkapkan Sarmin, Kasi Wilayah 1 TNBTS. Dia mengimbau warga dan pengunjung tidak mendekat ke kawah Bromo radius 1 Km dari bibir kawah. Saat ini status Gunung Bromo dalam level waspada. (fat/fat)