Informasi yang dihimpun detikcom, kedua korban awalnya bermain sejak sore hari, Minggu (1/1/2017). Namun karena sampai maghrib tak kunjung pulang, orang tua keduanya pun mencari bersama sejumlah warga.
Setelah sekitar satu jam melakukan pencarian, warga menemukan jasad kedua korban mengapung di kubangan bekas galian sirtu yang berada tak jauh di depan rumah korban.
"Anak-anak bermain. Saat maghrib, orang tuanya mencari mereka karena tak kunjung pulang. Ternyata mereka sudah meninggal karena tenggelam," kata Saifuddin, paman Bahrul Ulum, Minggu (1/1/2017) malam.
Belum diketahui penyebab pasti kedua korban meninggal di kubangan air sedalam 5 meter tersebut. Sejumlah warga meyakini mereka terpeleset dan terjatuh. Karena tak bisa berenang, keduanya pun tenggelam.
Polisi sudah melakukan olah TKP. Hasil sementara menyebutkan penyebab kematian korban karena jatuh dan tak bisa berenang.
"Dugaan sementara mereka terpeleset saat bermain dan terjatuh ke kubangan. Karena tak bisa berenang mereka meninggal," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto.
Jasad kedua korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr R Soedarsono, Pasuruan. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Dan kini keduanya sudah dimakamkan. (fat/fat)











































