Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, korban bersama teman-temannya tengah asyik menikmati keindahan air terjun di lereng Gunung Arjuno tersebut. Sebelumnya, mereka sudah beberapa kali berselfie dan welfie di sejumlah lokasi.
Saat hendak pulang, korban tiba-tiba mengajak temannya menuju sebuah lokasi yang lebih berbahaya untuk berselfie. Karena lokasi yang dipilih sudah melewati batas larangan, sejumlah pengunjung lain berusaha mencegah, namun tidak dihiraukan.
"Sejumlah saksi melihat korban berselfie di tepi tebing air terjun, lalu korban terpeleset dan jatuh," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Kamis (22/12/2016).
Mengetahui ada pengunjung jatuh, sejumlah warga, relawan kemudian disusul enam petugas dari BPBD melakukan evakuasi terhadap korban. Evakuasi memakan waktu lama karena medan yang sulit.
Setelah berusaha selama lebih kurang dua jam, jenazah korban baru bisa dievakuasi. Jenazah korban kemudian dimasukkan ke kantong mayat dan dibawa ke Puskesmas Prigen. "Baru bisa dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB," pungkas Bakti. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini