.webp)
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan penghargaan diberikan karena Pemkab Pasuruan dinilai telah berhasil dalam menyusun laporan keuangan dengan capaian standar tertinggi sehingga meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Penghargaan ini sebagai apresiasi atas komitmen jajaran pimpinan SKPD dan seluruh staf untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang sesuai dengan aturan. Ini juga karena dukungan SDM yang berkualitas pada pengelola keuangan dalam melaksanakan sistem manajemen keuangan yang semakin baik," kata Irsyad ditemui di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Pasuruan, Rabu (21/12/2016).
Bupati yang akrab dipanggil Gus Irsyad ini menegaskan bahwa transparansi pengelolaan keuangan terus dia tekankan sejak awal masa jabatan 3,5 tahun lalu. Ia mengaku terus memberi motivasi pada jajaran pengelola keuangan dan mengintruksikan semua kepala SKPD untuk menyajikan laporan keuangan yang akuntabel, update dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khusus untuk penyusunan laporan keuangan, katanya, harus sesuai kaidah-kaidah akuntansi yang dipersyaratkan.
"Sudah bukan jamannya lagi untuk menutupi pengelolaan keuangan. Beberapa tahun lalu) (Kabupaten Pasuruan) pernah disclaimer alias tanpa opini WTP, sehingga saya merasa perlu untuk merubah segalanya. Selain laporan keuangan yang tepat waktu, saat ini dalam pengelolaan keuangan Pemkab Pasuruan sudah e-audit dengan BPK. Sistem Informasi penganggaran Keuangan Daerah juga sudah online," terang Gus Irsyad.
Penghargaan dari Kemenkeu tersebut berdasarkan opini WTP 2015 yang diterima oleh Pemkab Pasuruan. Opini WTP 2015 merupakan pengakuan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan dengan Standar Akuntasi Pemerintah (SAP).
Piagam penghargaan dari Menteri Keuangan tersebut diserahkan melalui Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, beberapa hari lalu. (fat/fat)
