Danau berukuran lebih dari 20 meter ini muncul di area persawahan yang ada di dekat perkampungan warga di kawasan bencana. Lahan sebelumnya merupakan area tanaman padi milik warga tiba-tiba amblas atau penuruan permukaan tanah, Sabtu (17/12/2016).
"Sebelumnya ya datar, sekarang justru ambles dan dipenuhi air, sisa-sisa tanaman padi masih terlihat tapi miring," kata salah soerang warga, Sunar kepada detikcom.
Keberadaan danau baru ini menjadi daya tarik warga untuk mendatangi lokasi tersebut. Pengunjung berdatangan dari berbagai desa yang ada di sekitar lokasi bencana alam. Mereka mengaku penasaran dengan kabar munculnya danau tesebut.
"Saya ke sini ingin memastikan saja, danaunya itu seperti apa, karena beberapa hari ini dengar kabar dari warga lain," imbuhnya.
Meski demikian, keberadaan danau tersebut juga menjadi kecemasan tersendiri bagi warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Sebab di posisinya berada di tengah-tengah kawasan bencana tanah retak.
Sehingga dikhawatirkan air yang ada di danau akan meresap ke dalam retakan tanah dan bisa memicu terjadinya pergerakan tanah yang lebih parah. Bahkan tanda-tanda tersebut kini sudah mulai terjadi, sejumlah pepohonan yang ada di sekitar danau ambruk.
"Retakan-retakan itu masih terus terjadi, jalan yang ada di sekitar danau sekarang sudah ambles sedalam dua meter lebih. Ini sangat berbahaya," kata salah seorang warga, Yanto.
(fat/fat)