Seperti yang terlihat di Pustu Tambakagung, Kecamatan Puri, Sabtu(17/12/2016). Puskesmas ini kurang terawat. Bagian terasnya nyaris ambruk karena kerangka yang lapuk dimakan rayap. Tak hanya itu, plafon bagian luar terlihat banyak yang runtuh.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan dan Perbaikan Puskesmas Dinkes Kabupaten Mojokerto, Nanda Hasan Sholikin mengatakan, terdapat 55 pustu di Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, baru 22 pustu yang tahun ini tersentuh perbaikan.
Sementara 23 pustu lainnya dalam kondisi memprihatinkan. Fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat itu rusak dimakan usia lantaran sejak dibangun tahun 1985-1992 silam, tak pernah tersentuh perbaikan. Bahkan, 8 diantaranya rusak parah sehingga tak bisa dipakai.
"Yang rusak parah,PustuSentonorejo-Trowulan,Tambakagung-Puri,Sumbersono-Dlanggu,Lakardowo-Jetis,Gayaman-Mojoanyar,Mrisen-Jatirejo, Tawar-Gondang, danBandarasri-Ngoro,Kondisinya atap ambrol sehingga tak bisa dipakai. Pelayanan dipindah di rumah bidan desa," kataNanda.
![]() Bangunan Puskesmas di Mojokerto rusak |
Nanda menjelaskan, tahun ini pihaknya fokus melakukan renovasi terhadap 22 pustu. Pekerjaan yang menyedot APBD Pemkab Mojokerto TA 2016 Rp 8,68 miliar itu, saat ini rampung sepenuhnya.
Dengan begitu, lanjut Nanda, tahun 2017 pihaknya akan merenovasi pustu yang belum pernah dibenahi. Hanya saja, sesuai ploting anggaran Rp 1 miliar dari APBD TA 2017, renovasi akan menyasar Pustu Sumbersono-Dlanggu, Tambakagung-Puri, Modongan-Sooko, Sentonorejo-Trowulan, Japan-Sooko, Manduro-Ngoro.
"Tahun depan kami hanya merenovasi enam pustu tersebut karena anggaran kami hanya Rp 1 miliar," ujarnya.
Selain merenovasi 22 pustu, tambah Nanda, tahun ini Dinkes mempunyai mega proyek perbaikan dan pembangunan 23 Puskesmas rawat inap. Proyek perbaikan dengan anggaran Rp 15 miliar itu menyentuh 16 puskesmas.
Diantaranya Puskesmas Kedungsari, Gedeg, Tawangsari, Trowulan, Mojosari, Modopuro, Ngoro, Pandan Arum, Kupang, Lespadangan, Kutorejo, Watukenongo, Jetis, Pungging, Gayaman, dan Kemlagi.
Sementara dana Rp 10,6 miliar digunakan untuk membangun 7puskesmas rawat inap baru. Meliputi Puskesmas Sooko, Bangsal, Manduro, Pacet, Trawas, Dawarblandong, dan Puri. (fat/fat)