Program Magang Digulirkan Pemprov Jatim untuk Tekan Jumlah Pengangguran

Program Magang Digulirkan Pemprov Jatim untuk Tekan Jumlah Pengangguran

Rois Jajeli - detikNews
Kamis, 15 Des 2016 23:50 WIB
Ilustrasi / Foto: Agung Pambudhy
Surabaya - Jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur mencapai sekitar 4,21 persen. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berusaha menekan jumlah itu dengan menggandeng perusahaan untuk proses peningkatan skill pengalaman dengan program pemagangan.

"Kita akan memperluas pelaksanaan pemagangan di Jawa Timur. Selain jumlahnya yang ditingkatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan juga dilakukan," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf disela menghadiri acara penutupan Pelatihan pemagangan dalam negeri berbasis pengguna dan penyerahan penghargaan Siddhajarya di Graha SIER, Rungkut, Surabaya, Kamis (15/12/2016).

"Sehingga peserta magang ini nanti setelah selesai bisa langsung diterima dan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja," tambahnya.

Berdasarkan data dari BPS Provinsi Jawa Timur, jumlah penduduk usia kerja mencapai 29.7 juta orang, dengan angkatan kerja mencapai 19,95 juta dan yang bekerja sebanyak 19,1 juta. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim 4,21 persen, lebih rendah dari nasional 5,61 persen.

"Meski demikian, permasalahan pengangguran tetap menjadi perhatian serius dan penanganan di Jawa Timur," jelasnya.

Ia mengatakan, upaya pemagangan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan kerja. Upaya ini, agar tidak sampai terjadi miss and match antara kebutuhan tenaga kerja dan lulusan dunia pendidikan.

"Dengan melibatkan perusahaan dalam proses pemagangan, maka mereka juga dapat merumuskan programnya," terangnya sambil menambahkan, pada dasarnya pemagangan adalah perpaduan pelatihan di lembaga pelatihan dengan perusahaan secara langsung.

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menambahkan, di era masyarakat ekonomi Asean (MEA), tenaga kerja tidak lagi bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri, tetapi dengan tenaga kerja asing. "Jadi jangan sampai menjadi penonton di negera sendiri, karena kita tidak mampu bersaing," ujarnya.

Selain persaingan di tenaga kerja, kata Gus Ipul, pelaku usaha juga terpaksa terlibat dalam persaingan ketat untuk merebut peluang, mempertahankan eksistensi dengan pelaku usaha dengan perusahaan dan negara lain.

"Pemberian penghargaan Siddhakarya ini adalah dalam rangka mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya produktivitas terhadap usaha kecil dan menengah (UKM)," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa isu penting tentang ketenagakerjaan yang harus dihadapi. Pertama, pengangguran yang masih tinggi. Kedua, kualitas angkatan kerja relatif rendah, baik pendidikan maupun keterampilan. Ketiga, tidak imbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja. Keempat, tingkat produktifitas yang masih rendah.

"Karena itu, Jawa Timur terus melakukan pelatihan dan pemagangan seperti yang kali ini dilakukan. Tahun ini saja ada 900 orang yang dilatih. Tahun depan, akan ditingkatkan lagi, dengan terus menggandeng perusahaan penyedia kerja," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur Sukardo menambahkan, peserta magang akan ditempatkan di berbagai perusahaan yang tersebar di beberapa daerah.

"Ada di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kediri, Blitar, Lamongan, Malang dan Batu," ujarnya. (roi/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.