Namun sebelum kunker berlangsung, Karwo didapuk menjadi pembicara kuliah umum bersama mahasiswa Unair di Banyuwangi. Dalam kuliah umum ini, Karwo menyampaikan tentang Arah Pembangunan Jawa Timur 'Dengan Penguatan Daya Saing Dalam Perekonomian Global'.
Kuliah umum ini diikuti ratusan mahasiswa Unair mulai semester I-III. Mereka dari prodi Akutansi, Kesehatan Masyarakat, Perikanan Kelautan dan Kedokteran Hewan.
Dalam kuliah umum ini, Karwo mengingatkan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam membangun daerah. Terlebih lagi sistem demokrasi dan pembangunan Indonesia tidak bottom up dan bottom down tetapi menyamping, yaitu pemberdayaan dan partisipasi.
Partisipasi itu, sambung Karwo, bisa dimulai ketika turun ke masyarakat desa. Mereka diminta untuk tidak lagi congkak membawa embel-embel mahasiswa tapi mampu membumi dan berdiskusi ala masyarakat.
"Mahasiswa turun ke masyarakat bukan lagi jadi tamu tapi mengajak partisipasi warga. Kalau istilah diskusi di Banyuwangi itu ngobrol sambil ngopi bareng. Ini tidak bottom up atau down tapi ke samping, filosofi terhadap demokrasi," ungkap Karwo di hadapan ratusan mahasiswa Unair di Aula SMKN 1 Banyuwangi, Kamis (15/12/2016).
Dalam kuliah umum ini, Karwo sempat menyinggung peran pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan konstruksi perekonomian berbasis UMKM. Sebab, Karwo merujuk jika perlu ada intervensi pemerintah dalam memupuk pertumbuhan sektor UMKM. Seperti mempermudah akses jasa keuangan berupa kredit perbankan.
Karwo memaparkan jika data yang ada, sekitar 70-80 persen UMKM di Jatim hidup sendiri dan hampir tidak tersentuh dengan jasa keuangan. UMKM perlu disentuh khusus agar sektor perekonomian kota mampu bertahan saat persaingan MEA berlangsung.
Karwo kembali mewanti-wanti kembali tentang tugas pemerintah dengan meningkatkan kesejahteraan dengan pelayanan publik.
"Pemerintah perlu melakukan intervensi, UMKM harus diurus karena sektor ini yang akan bertahan di persaingan global. Data yang ada 70-80 persen UMKM ini hidup sendiri dan hampir tidak tersentuh dengan jasa keuangan. Dan ini harus diurus oleh pemerintah. (fat/fat)











































