Penanaman pohon itu dilakukan oleh 250 orang yang terdiri dari pegawai Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (BI KpW) Jember, Generasi Baru Indonesia (Genbi) Jember, Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut)dan beberapa kelompok masyarakat setempat.
Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI KpW Jember Gde Agus Dwijaya mengatakan, pihaknya pernah melakukan penanaman pohon Cemara udang awal tahun 2016 di lokasi tersebut.
"Kami menanam sekitar 6.000 pohon waktu itu. Namun pada pertengahan tahun ini terjadi banjir rob, sehingga banyak pohon yang mati. Maka dari itu, kami melakukan kegiatan serupa hari ini," tutur Gde.
Menurut Gde, penanaman pohon berfungsi sebagai penangkal abrasi pantai, sehingga wilayah pesisir aman untuk warga dan aktifitas nelayan. Selain tanam pohon, ratusan warga ini juga melakukan bersih-bersih sampah yang berada di bibir pantai.
"Teluk Cinta di Pantai Payangan dipilih karena merupakan salah satu wisata baru andalan Jember. Dengan dijaganya kebersihan pantai, maka bisa berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan. Ini akan berimbas positif pada tingkat perekonomian masyarakat setempat," paparnya.
Sementara salah seorang anggota Genbi Jember, Sofyana Nuraini (21) menjelaskan, pihaknya selaku generasi muda memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga kebersihan lingkungan wisata Jember.
"Kita turut prihatin dengan banyaknya sampah yang berserakan di Teluk Cinta pantai payangan ini, padahal teluk yang juga akrab disapa Teluk Love menjadi wisata baru Kabupaten Jember yang sering dikunjungi wisatawan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya turut andil dalam kegiatan tersebut, sebagai wujud kecintaan generasi muda pada objek wisata di Kabupaten Jember. (ugik/ugik)