.webp)
Korban pencurian ini adalah Muslih (45) warga setempat. Dia saat itu sedang menanam padi dan memarkir motornya tak jauh dari lokasi persawahan.
"Saat itu saya sadar motor saya dicuri setelah ada warga teriak maling," kataMuslih di MapolsekSumberbaru.
Pelaku yang identitasnya belum diketahui ini, merusak motor korban dengan menggunakan kunci T. Saat diteriaki maling, pelaku langsung kabur. Wargapun melakukan pengejaran sambil membawa pentungan.
Saat akan ditangkap, pelaku sempat mengeluarkan celurit dan menyabetkannya ke warga. Beruntung, sabetan itu meleset. Warga yang semakin kesal, langsung memukuli pelaku dengan menggunakan pentungan.
"Pelaku sudah ambruk dan tidak ada perlawanan lagi. Tapi karena warga sudah kesal apalagi di daerah itu sering terjadi pencurian, warga terus memukuli pelaku pakai pentungan," timpal warga yang lain.
Bahkan, warga juga sempat membawa bensin dan mau membakar pelaku. Untungnya, petugas segera datang dan berhasil meredam kemarahan warga. Selanjutnya, pelaku langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Pelaku meninggal sesaat setibanya di Puskesmas Sumberbaru. "Kemungkinan pelaku luka parah di bagian dalam perut," kata Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru Aiptu Susanto.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian pelaku, pihaknya akan membawa mayat tersebut ke RSD dr Soebandi untuk diotopsi.
"Saat ini, kita juga masih berupaya mencari identitas pelaku, karena saat kita cari kartu identitas di saku celananya, itu tidak ada," kata Susanto.
Ciri-ciri pelaku diperkirakan berumur 30 tahunan. Tinggi sekitar 165 centimeter, kulit gelap dan rambut ikal panjang.
"Ada tato gambar perempuan di dada kirinya, terus di punggungnya juga ada tatonya," pungkas Susanto.
