Pertarungan ini melibatkan warga Desa Mulyo Agung dengan para penambang pasir liar. Warga marah karena suara bising mesin pompa diesel penyedot pasir dan khawatir jika penambangan pasir akan membahayakan bantaran sungai bisa terancam longsor.
![]() |
Belasan warga yang bergerombol berteriak-teriak menegur tiga orang penambang pasir mekanik dari bibir Sungai Bengawan Solo. Namun para penambang tak menghiraukannya, mereka tetap menyedot pasir.
Seorang warga bernama Sigit (50) bersama anaknya Amin (27) yang terlanjur emosi akhirnya nekat naik perahu menghampiri para penambang ke tengah sungai. Diduga tidak terima ditegur warga, para penambang marah dan melemparkan parang ke arah Sigit dan mengenai wajahnya.
Selanjutnya terjadilah duel sengit dengan menggunakan kayu dan bambu di atas perahu. Namun Sigit dan anaknya tak berdaya karena kekuatan yang tidak seimbang.
![]() |
Sigit terlempar dari atas perahu dan terjebur ke sungai. Sedangkan anaknya terluka di kaki akibat disabet gergaji oleh penambang pasir sudah dilarikan ke rumah sakit.
Warga yang awalnya di bibir sungai lantas menyusul Sigit dengan menggunakan perahu. Melihat warga semakin banyak mendekat ke lokasi kejadian, para penambang pasir ketakutan dan kabur dengan menggunakan perahunya dengan penuh alat sedot pasir.
Duel sengit ini akhirnya berujung di kantor polisi. Sigit melaporkannya."Awalnya penambang pasir itu melempar parang kena mulut saya, tak terima akhirnya berkelahi di atas perahu," kata Sigit kepada detikcom di Kantor Polsek Bojonegoro Kota, Sabtu (10/12/2016).
Warga Mulyo Agung meminta kepada polisi mengusut kasus tersebut, termasuk menyetop penambangan pasir ilegal. Polisi diminta juga menindak tegas apabila ada beking oknum aparat di belakang penambangan pasir liar.
"Penambang Mekanik ini berani karena diduga ada oknum yang jadi beking," ungkapnya sembari menyebut nama oknum yang dicurigai 'mengamankan' penambangan pasir ilegal ini.
![]() |
Saat ini Tim Buser Reskrim dan Shabara Polres Bojonegoro tengah mengejar para pelaku penambangan pasir liar itu.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro berjanji akan menyelidiki dugaan keterlibatan anak buahnya yang menjadi beking penambangan pasir ilegal. Jika terbukti, oknum bersangkutan akan ditindak tegas.
"Sudah saya perintahkan untuk lakukan penyelidikan dan penyidikan jika terbukti ada dugaan anggota yang terlibat. Saya Juga sudah dapat kabar nama oknum tersebut dari warga tadi," kata AKBP Wahyu S Bintoro kepada detikcom. (ugik/ugik)