"Satu hal, memang naik. Tapi yang meninggal dunia turun di Jawa Timur," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di sela puncak peringatan Hari AIDS sedunia 2016 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (1/12/2016).
Ketua Komisi HIV-AIDS Provinsi Jawa Timur Saifullah Yusuf menerangkan, untuk kasus orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di Jawa Timur memang mengalami peningkatan.
Sejak 1989 hingga September 2016 ini, ODHA di Jatim sebanyak 54,275 jiwa. Dari jumlah tersebut, yang mengidap HIV mencapai 36.881 jiwa. Sedangkan yang divonis AIDS sebanyak 17.394 orang.
Dari 17.394 jiwa yang terdata sejak 27 tahun ini, yang meninggal dunia sebanyak 3.679 orang.
Sedangkan anak yang terkena AIDS sebanyak 615 jiwa. Sementara kasus AIDS pada ibu rumah tangga sekitar 17,92 persen atau 2.944 jiwa.
"Menjadi banyak karena kita mobile keliling mencari orang-orang ODHA. Jika ada, kita beri obat, kita suntik," tuturnya.
"Kalau yang HIV ini masih bisa disembuhkan dengan diobati, disuntik, supaya mereka bisa bertahan. Kalau yang aids, kita rehabilitasi, supaya mereka tetap enjoy," tandas Gus Ipul, panggilan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur. (roi/bdh)











































