Saat ini Pemkot Surabaya dengan Kementerian Perhubungan semakin intensif melakukan pertemuan untuk membahas realisasi angkutan massal murah itu.
"Pembahasannya hampir final. Semua nunggu aku, bolanya di aku," jelas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai meresmikan Hotel Amaris di Margorejo, Surabaya, Sabtu (26/11/2016).
Risma mengatakan, proyek ini awalnya direncanakan menggunakan dana APBN. Namun pada pembahasannya akhirnya diputuskan juga melibatkan anggaran dana APBD Surabaya. Dalam proyek trem ini sendiri ada tiga item utama yang dibahas yakni pra sarana, sarana, dan operasional.
Pra sarana adalah rel dan jaringannya. Sarana adalah gerbong dan operasional adalah operator. Dari tiga item ini, Risma memilih sarana yakni gerbong yang akan dibiayai Pemkot Surabaya dengan menggunakan APBD.
"Kalau ini sih yang ada di bayangan saya. Kalau pilih pra sarana, uang pemkot bisa hilang. Kalau pilih sarana saya bisa kerjasama dengan PT KAI sebagai operator. Jadi APBD ini sebagai penyertaan modal," kata Risma.
Namun buru-buru ia menegaskan akan terlebih dahulu konsultasi dengan aparat penegak hukum terkait kerjasama penyediaan sarana gerbong agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
"Tapi ini masih kami konsultasikan dengan tenaga ahli, polisi, dan juga kejaksaan," katanya.
Untuk gerbong, nantinya Risma akan memilih yang bagus, selain bisa menampung penumpang, juga bisa menampung kursi roda dan sepeda. Namun, Risma belum memikirkan tentang pemesanan gerbong ini.
Demikian pula jumlah besaran dana APBD yang hendak digunakan, Risma mengaku juga belum tahu. Karena Pemkot Surabaya akan membahasnya bersama-sama DPRD.
Pada Kamis depan Risma akan berangkat ke Kementerian Perhubungan untuk rapat pembahasan finalisasi formula peraturan presiden untuk pengerjaan proyek yang sangat dinantikan publik Surabaya ini.
"Pengerjaan fisik 2017, seminggu setelah perpres keluar harus segera dikerjakan. Kami sudah sepakat Oktober 2019 (selesai). Nilainya tetap Rp 2,4 Triliun, mungkin bisa kurang kalau tanpa depo," tandas Risma. (iwd/ugik)